Awaasss...tak baik bersepeda motor di malam hari..
Seberapa sering kita berkendara malam hari? Sejauh mana
perjalanan yang biasa kita tempuh malam hari? Bagi beberapa orang, berkendara
pada malam hari seperti menjadi primadona, karena jalur malam hari yang
cenderung tak semacet jika berkendara pada siang hari, atau karena memang
bekerja sampai malam, dan bisa juga memang perjalanan jauh yang membutuhkan
waktu siang malam. Sekedar berkendara untuk refreshing dan untuk nongkrong pun
sepertinya sudah menjadi kebiasaan beberapa orang. Ya, memang berkendara motor
malam punya ruang tersendiri di hati masyarakat dan menjadi salah satu kegiatan
yang terbiasa dan harus dilakukan oleh kita.
Mengendarai sepeda motor di malam hari, identik dengan angin
malam yang menerpa tubuh. Kena angin malam akan sedikit banyak memengaruhi
kerja sistem pernapasan. Suhu angin yang berhembus di malam hari lebih dingin
dan kering daripada angin di siang atau sore hari. Ketika dihirup lewat hidung
atau mulut, udara kering yang masuk akan membuat hidung dan saluran pernapasan
Anda ikut mengering dan hidung pun akan lebih sulit untuk menyaring kuman-kuman
yang masuk. Padahal, hidung dan saluran pernapasan Anda biasanya dilapisi oleh lendir yang
berfungsi untuk menghalangi masuknya berbagai partikel dan organisme yang
mengancam tubuh, misalnya virus dan bakteri. Jika cukup encer, lendir tersebut
mampu mengeluarkan berbagai partikel keluar dari sistem pernapasan.
Informasi yang selama ini banyak berkembang di masyarakat
adalah sering naik motor di malam hari menyebabkan paru-paru basah, namun
apakah itu informasi fakta atau hanya mitos belaka, sepertinya belum banyak
yang memahami secara menyeluruh. Pada kenyataannya, paru-paru basah atau yang
biasa disebut efusi pleura terjadi karena adanya kelebihan cairan di pleura.
Pleura adalah selaput yang melapisi dinding rongga dada, yang menjadi “rumahâ€
bagi paru-paru Anda. Selaput pleura terletak di antara paru-paru dan dinding
rongga dada manusia.
Paru-paru basah itu sendiri pun bukanlah sebuah penyakit
atau kondisi kesehatan, melainkan gejala dari suatu penyakit. Biasanya memang
selaput ini sedikit berair supaya paru-paru dalam rongga dada tidak saling
bergesekan. Namun, pleura bisa kelebihan cairan atau jadi “basah†kalau ada
gangguan tertentu. Paru-paru basah bisa disebabkan oleh infeksi virus dan
parasit, seperti Streptococcus pneumoniae (penyebab pneumonia) atau
Mycobacterium tuberculosis (penyebab tuberkulosis) yang bisa menyebar lewat
udara ataupun kontak dengan orang yang terinfeksi. Kuman-kuman ini tentu akan
lebih mudah masuk ketika Anda udara dingin dan kering karena hidung menjadi
lebih sulit untuk menyaring dan mengeluarkan kuman-kuman ini.
Beberapa penyakit atau gangguan kesehatan lain yang bisa
menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan rentan menimbulkan paru-paru basah,
meliputi Penyakit autoimun, seperti lupus atau rematik, Penyakit hati, seperti
sirosis, Gagal jantung kongestif, Komplikasi bedah jantung, Emboli paru, Kanker
paru atau limfoma, Penyakit ginjal.
Nahhh.., ngeri kan jika melihat penyakit yang menerpa kita
pengendara motor malam? Jadi, rasanya harus kita kurangi intensitas bekendara
sepeda motor di malam hari. Hal itu bisa diakali dengan pengaturan waktu kita.
Namun apabila memang harus bekendara di malam hari, mungkin tips berkendara
sepeda motor aman dan sehat di malam hari adalah Kenakan jaket yang bisa
menahan angin (bahan parasut), gunakan juga pakaian lengkap dengan celana
panjang dan sarung tangan. Helm dan masker merupakan aksesoris berkendara yang
wajib dan selalu penting dikenakan saat Anda naik motor, entah itu di siang
atau malam hari berkelana dengan motor di malam hari.
Berbagai risiko kesehatan naik motor umumnya bisa dicegah,
jika Anda patuh, disiplin dan waspada ketika berkendara di jalanan. Saat
bepergian di malam hari menggunakan motor, ada baiknya maksimalkan perlindungan
tubuh.
Terlepas dari perlindungan tubuh, penting juga untuk
memerhatikan kondisi fisik motor yang Anda tunggangi. Periksa lampu sen,
klakson, rem, gas, hingga kaca spion dua-tiga kali sebelum berangkat demi
menghindari risiko kecelakaan. Di malam hari, ada baiknya Anda mengenakan jaket
atau helm dengan warna terang agar mudah dikenali oleh pengendara lain di
gelapnya malam hari.
Sumber :