Alergi Dingin di Musim Hujan
Musim hujan dapat memicu alergi pada sebagian orang, karena suhu dingin yang dirasakan pada saat musim hujan. Bagi penderita alergi dingin, saat tubuh terpapar suhu yang dingin, maka tubuh akan melepaskan histamin dan bahan lainnya dari sel-sel kulit. Hal ini akan memicu timbulnya rasa gatal dengan bentol kemerahan pada kulit, bisa juga timbul gejala bersin atau hidung tersumbat. Pada kasus yang berat bisa timbul juga pembengkakan yang berat, hingga mengalami kesulitan bernafas.Beberapa faktor penyebab seseorang rentan mengalami alergi dingin, diantaranya :
1. Faktor Genetik
Memiliki riwayat keluarga dengan alergi yang serupa atau kondisi tubuh yang sensitif terhadap paparan suhu ekstrim.
2. Memiliki Kondisi Kesehatan Tertentu
Orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti autoimun, infeksi kronis biasanya lebih rentan untuk memiliki alergi
3. Lingkungan
Lingkungan dengan orang-orang yang memiliki sensitifitas dengan suhu dingin juga bisa memaparkan ke orang lain.
4. Usia dan Kondisi Fisik
Alergi dingin biasanya menyerang pada usia anak-anak atau remaja karena sistem imunnya yang masih berkembang.
Bagaimana cara membedakan apakah itu alergi / sakit biasa?
Untuk gejala seperti pilek, yang menegaskan bahwa itu alergi adalah adanya gatal-gatal pada kulit akibat pelepasan histamin.
Kenapa alergi dingin lebih sering muncul ketika musim hujan tiba?
Karena pada saat musim hujan, suhu udara ketika musim hujan pastinya lebih rendah dibandingkan saat tidak musim hujan. Udara yang lembab juga dapat memperburuk gejala alergi yang dirasakan.
Apa saja yang harus dilakukan untuk mengurangi reaksi alergi?
1. Hindari pemicunya.
Untuk alergi dingin, bisa mencoba untuk menjaga tubuh agar tetap hangat dan menjaga kelembaban kulit untuk mengurangi iritasi pada kulit.
2. Konsumsi obat anti alergi
Antihistamin dapat dikonsumsi saat muncul gejala reaksi ataupun sebelum terpapar alergen untuk menghentikan reaksi.