Detail Artikel


  • 06 Agustus 2024
  • 94
  • Artikel

Urgensi Tablet Tambah Darah bagi Remaja Wanita

Salam sehat warga Jogja! Anemia sudah tidak asing lagi kita dengar. Berdasarkan data dari WHO (2023), anemia menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang serius dan mempengaruhi 571 juta wanita dan 269 juta anak di seluruh dunia. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) sangatlah penting untuk mencegah potensi anemia yang berdampak pada kesehatan remaja maupun seorang ibu.

Remaja perempuan mempunyai resiko lebih tinggi terkena anemia. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan kebutuhan zat besi yang banyak dan tidak diiringi dengan asupan zat besi yang cukup sehingga menjadikan remaja perempuan rentan mengalami kejadian rendahnya kadar haemoglobin. Selain itu, peningkatan aliran menstruasi pada remaja perempuan menyebabkan banyak kehilangan darah sehingga kebutuhan nutrisi, termasuk zat besi, meningkat seiring dengan menstruasi.

Tablet Tambah Darah (TTD) bekerja dengan menambah asupan zat besi dan asam folat guna membantu pembentukan hemoglobin dalam tubuh. Tidak hanya menurunkan produktivitas remaja, anemia defisiensi besi juga akan menyebabkan anemia selama kehamilan. Hal ini meningkatkan potensi wanita melahirkan bayi prematur dengan berat badan lahir rendah dan menyebabkan keterlambatan pertumbuhan bayi.

Melihat kondisi tersebut, upaya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi penting bagi remaja perempuan dalam proses pertumbuhannya. Selain untuk mencegah potensi anemia yang berakibat terhadap kesehatan dan prestasi di sekolah, pemberian tablet tambah darah juga untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu. Pemberian TTD bermanfaat untuk mencegah ibu hamil yang dapat melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR) akibat kekurangan darah ketika kehamilan.

Dengan mengkonsumsi TTD secara rutin, diharapkan mampu mengurangi potensi anemia pada remaja perempuan dan lahirnya bayi dalam keadaan stunting dari para ibu di Indonesia. Selain itu, tercipta generasi muda dan generasi penerus yang sehat dan kuat, serta mampu menjadi generasi emas Indonesia.

 

Seksi Farmakmin dan Alkes Bidang SDK Dinkes DIY bersama   Farah Salsabila Rahma (Mahasiswa magang dari Fakultas Farmas UGM).

 

Sumber : dari berbagai referensi.
Referensi

Ekasanti, I., Adi, A.C., Yono, M., Nirmala, F.dan Isfandiari, M.A., (2020) Determinants of Anemia among Early Adolescent Girls in Kendari City. Amerta Nutrition 4: 271-279.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, (2021) Buku Pedoman Penatalaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Mandagi, I. V. (2022) Pengetahuan Remaja Putri tentang Manfaat Tablet FE dalam Upaya Pencegahan Anemia di SMAN 6 Model Sigi. Jurnal Kolaboratif Sains. 3(5).

Putri, R. D., Simanjuntak, B. Y., & Kusdalinah, K. (2017). Pengetahuan Gizi, Pola Makan, Dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Dengan Kejadian Anemia Remaja.” Jurnal Kesehatan 8(3): 404.

WHO, (2023). WHO calls for accelerated action to reduce anaemia

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 1.981
  • Bulan Ini

  • 3.094.979
  • Total Kunjungan

  • 26.108.169