UKOM JFK berbasis CAT : Dari ribet jadi lebih Cepat!
Ujian Kompetensi (UKOM) kini memasuki era baru dengan peluncuran sistem berbasis Computer Assisted Testing (CAT). Sistem ini tidak hanya menyederhanakan proses ujian tetapi juga menawarkan kemudahan.
UKOM sebelum CAT, menggunakan minimal metode portofolio dan bisa ditambah dengan uji wawancara dan uji tulis, penyelenggara harus terakreditasi, penguji memenuhi jumlah yang banyak dan jenis yang beragam dan sangat bergantung kepada ketersediaan penguji, materi uji hanya pada aspek teknis dan mengacu butir kegiatan, registrasi agar ribet dan berjenjang, pelaksanaan berbeda tiap wilayah dan lebih rumit, sertifikat tidak langsung dapat diberikan.
Sementara itu, UKOM berbasis Computer Assisted Testing (CAT), diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Pengawasan dan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, menguji 30 jenis jabatan fungsional kesehatan dengan tes CAT dan wawancara khusus. Sistem ini mengukur kompetensi teknis, manajerial, dan sosio-kultural sesuai standar yang ditetapkan. Registrasi dilakukan melalui Satu Sehat SDMK, dengan ujian yang fleksibel hingga 6 kali setahun dan dapat diakses dari mana saja dengan koneksi internet.
Tahapan pelaksanaan UKOM berbasis CAT mencakup beberapa langkah penting. Pertama, peserta harus membuat akun untuk mengakses aplikasi e-UKOM. Selanjutnya, proses pendaftaran untuk mengikuti uji kompetensi dilakukan. Setelah pendaftaran, verifikasi data peserta dilakukan oleh instansi pembina. Kemudian, pelaksanaan uji kompetensi mengikuti jadwal yang telah ditentukan. Terakhir, sertifikat sebagai bukti kelulusan dicetak setelah ujian selesai.
Selama pelaksanaan UKOM berbasis CAT, penting untuk memastikan bahwa data pejabat fungsional terbaru tersimpan dalam aplikasi SIASN dan memperbarui informasi jika ada ketidaksesuaian. Jika sistem menolak pendaftaran, peserta harus segera menghubungi instansi pembina untuk segera diverifikasi dan divalidasi. Waktu pelaksanaan tes disesuaikan dengan Waktu Indonesia Barat (WIB), dan peserta wajib menggunakan dua perangkat, salah satu perangkat digunakan untuk ujian dan dan yang lainnya untuk Zoom meeting.
Dengan hadirnya sistem UKOM berbasis CAT, proses pengujian kompetensi tenaga kesehatan menjadi lebih terstandarisasi dan fleksibel. Sistem baru ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penilaian, menggantikan metode lama yang sering dianggap tidak efektif. Transformasi ini adalah langkah maju menuju penilaian yang lebih modern dan adaptif, memastikan tenaga kesehatan siap memberikan pelayanan terbaik dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Tetapi harus diingat, untuk mengikuti uji kompetensi, peserta harus memiliki komputer dengan spesifikasi tertentu dan lokasi yang memiliki sinyal yang kuat. Metode UKOM dengan CAT menjadi solusi jabatan fungsional kesehatan agar dapat meningkatkan karier sebagai seorang PNS. UKOM CAT dari ribet menjadi cepat!