“Tekat Kuat Berkat Kendiku” Di Padukuhan Keruk Kalurahan Banjarejo Tanjungsari Gunungkidul
Rendahnya capaian suspek Tuberculosis (TBC) dan kenaikan kasus jumlah penderita TBC yang diobati masih merupakan permasalahan tersendiri di wilayah UPT Puskesmas Tanjungsari Gunungkidul. Pada tahun 2016 capaian target program TBC sebesar 35%, tahun 2017 sebesar 45%, tahun 2018 sebesar 78%, tahun 2019 sebesar 59% dan tahun 2020 sebesar 28%. Jumlah penderita TBC yang diobati juga mengalami kenaikan kasus pada tahun 2016 sebesar 35%, tahun 2017 sebesar 47%, tahun 2018 sebesar 82% serta tahun 2019 dan tahun 2020 sebesar 41%. Berdasarkan hasil kajian dan evaluasi program kegiatan, terbentuk inovasi program kegiatan “Tekat Kuat Berkat Kendiku” yang dimotori oleh seorang perawat UPT Puskesmas Tanjungsari, Ibu Jumiyem, S.Kep., Ners
Kegiatan program inovasi “Tekat Kuat Berkat Kendiku” merupakan bagian dalam pelayanan perawatan kesehatan masyarkat (Perkesmas) dalam pencegahan dan pengendalian TBC di Dusun Keruk wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari Gunungkidul.
Kegiatan yang telah dilaksanakan berupa Identifikasi Inovasi Program, Pembahasan program inovasi tingkat puskesmas, Penyusunan Instrumen program inovasi, Sosialisasi dan Advokasi kepada Lintas Sektor, Sosialisasi tentang Penyakit TBC dan program inovasi kepada sasaran, Penggalangan Komitmen Warga, Bimtek kegiatan inovasi. Kegiatan program inovasi (pemantauan batuk) di Dusun Keruk wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari, dilaksanakan melalui pemberdayaan kader kesehatan pemantau batuk di wilayah Dusun Keruk, dan melaporkan hasil pemantauan batuk. Petugas melakukan upaya tindak lanjut jika ditemukan pasien yang memenuhi kriteria pemeriksaan dahak.
Saat ini Inovasi Program kegiatan “Tekat Kuat Berkat Kendiku” telah dilaksanakan, namun capaian program kegiatannya masih rendah karena cakupan populasi yang dilakukan pemantauan masih rendah, waktu pelaksanaan program kegiatan yang masih relative singkat serta masih berlangsung sehingga belum terjadi peningkatan capaian target program. Berdasarkan evaluasi proses atau evaluasi promotive, pelaksanaan program kegiatan telah sesuai dengan rencana program kegiatan namun berdasarkan implementasi program kegiatan, cakupan populasi kegiatan masih tergolong rendah karena dalam pelaksanaannya dipengaruhi unsur man (manusia), money (pendanaan), material, method, dan mesin serta time (waktu).