KENALI TALESEMIA SEDARI DINI!
Talasemia
merupakan salah satu penyakit kelainan darah genetik yang cukup banyak diderita
oleh masyarakat di dunia. Saat ini, terdapat lebih dari 10.531 pasien
talasemia di Indonesia, dan diperkirakan 2.500 bayi baru lahir dengan talasemia
setiap tahunnya di Indonesia.
Angka
kejadian pembawa sifat talasemia banyak terdapat di daerah-daerah seperti
Mediterania, Timur Tengah, Asia Tenggara termasuk Indonesia, dan Cina Selatan.
Migrasi penduduk dari daerah-daerah pembawa sifat tersebut ke daerah lainnya
akan menyebabkan peningkatan jumlah penyandang talasemia dengan pesat.
Seseorang
perlu dicurigai talasemia jika menunjukkan tanda dan gejala seperti pucat
kronik, kuning, perubahan bentuk wajah, perut membesar, kulit semakin
menghitam, tinggi badan tidak seperti teman sebaya, dan pertumbuhan seks
sekunder yang terhambat.
Sampai
saat ini, pengobatan talasemia di Indonesia masih bersifat suportif, belum
sampai pada tingkat penyembuhan. Pengobatan suportif yang diberikan pada
pasien talasemia, tambah Teny, bertujuan untuk mengatasi gejala-gejala yang
muncul. Transfusi rutin seumur hidup, pemberian kelasi besi, dan dukungan
psikososial merupakan tata laksana utama untuk pasien talasemia.
Deteksi
dini sangat penting untuk mengetahui status seseorang apakah dia pembawa sifat
atau tidak, karena pembawa sifat talasemia sama sekali tidak bergejala dan
dapat beraktivitas selayaknya orang sehat.
Tantangan
penyakit talasemia adalah masih banyaknya pembawa sifat talasemia yang belum
terdeteksi, yaitu orang yang secara genetik membawa sifat talasemia dan tidak
menunjukkan gejala tetapi dapat menurunkan talasemia kepada anak-anaknya.
Sumber :
www.kemkes.go.id