Sosialisasi Kesehatan Jiwa di Desa Mulo: Mengatasi Stigma dan Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
.jpg)
Kamis, 23 Februari 2023, . Di balai desa Mulo, Kader Kesehatan, Puskesmas Wonosari 1, Perangkat Desa Mulo, anggota DPRD DIY, dan Dinkes DIY diwakili oleh ARIP SRIYANTO, S.ST., M.K.M, Apt. Edwin Daru Anggara, M.Sc., MPH, dan Punto Aji, SE hadir acara sosialisasi kesehatan jiwa. Acara tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.00 WIB.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan jiwa. Sebagai pembuka acara, Kepala Desa Mulo mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini, karena di Gunungkidul, kasus bunuh diri sangat tinggi. Di Desa Mulo sendiri, belum pernah terjadi kasus bunuh diri dan semoga tidak terjadi. Namun, ada masalah utang piutang yang sering terjadi di masyarakat, seperti kasus keluarga istri meminjam uang tanpa pengetahuan suami sampai ratusan juta. Masalah keuangan dan ekonomi dapat memengaruhi masalah kejiwaan dan membuat seseorang mengambil jalan pintas.
Salah satu materi dari anggota DPRD adalah tentang dukungan pemerintah daerah DIY melalui pembuatan kebijakan tentang kesehatan jiwa di tingkat daerah, dengan raperda kegiatan keswa. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah peduli terhadap kesehatan jiwa masyarakat.
Selain itu, narasumber dari PDSKJI dr. Fiddina Mediola, Sp.KJ menyampaikan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kondisi mental yang sehat tidak dapat dipisahkan dari kondisi fisik yang sehat. Ketika jiwa sehat, area kehidupan lainnya bekerja dengan baik dan optimal di dalamnya.
Selama acara, Kader Desa Mulo juga berbagi pengalaman tentang kesulitan dalam mendampingi keluarga yang tidak mau menerima anggota keluarga yang memiliki gangguan jiwa. Ketika ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa, biasanya keluarga akan merasa malu dan merasa stigma. Untuk itu, kader berperan dalam memberikan dukungan dan melakukan pendampingan terhadap keluarga.