Seblak Bikin Nagih, Tapi Waspada! Begini Cara Konsumsi yang Sehat
Siapa sih Gen Z yang nggak suka seblak? Di tengah tren makanan kekinian, seblak—jajanan pedas berbahan dasar kerupuk dengan berbagai topping—menjadi favorit, terutama di kalangan remaja putri. Namun, tahukah kamu bahwa mengonsumsi seblak secara berlebihan bisa berdampak pada kesehatan?
Dampak Konsumsi Seblak Berlebihan
Seblak memang lezat dan menggugah selera, terutama dengan tambahan topping seperti ceker, sosis, atau bakso. Namun, di balik kenikmatannya, konsumsi seblak secara berlebihan bisa berdampak negatif bagi kesehatan. Kandungan energi yang tinggi berisiko menyebabkan obesitas, sementara kadar natrium yang berlebihan dapat memicu hipertensi. Selain itu, lemak jenuh dari beberapa topping bisa meningkatkan risiko hiperkolesterolemia.
Tak hanya itu, seblak yang umumnya rendah protein hewani dan zat besi dapat berkontribusi pada risiko anemia. Makanan pedasnya juga bisa memicu gangguan pencernaan seperti diare, maag, atau GERD. Jika dikonsumsi tanpa diimbangi makanan bergizi lainnya, tubuh berisiko mengalami kekurangan nutrisi penting. Oleh karena itu, menikmati seblak boleh saja, asalkan tetap dalam porsi yang wajar dan diimbangi dengan pola makan sehat.
Bagaimana Cara Menikmati Seblak dengan Sehat?
Tenang, bukan berarti kamu harus berhenti makan seblak! Berikut beberapa tips agar tetap bisa menikmati seblak dengan lebih sehat:
1. Tambahkan Sumber Protein – Masukkan telur, ayam, atau hati ayam agar lebih bergizi.
2. Kurangi Level Pedas – Terlalu pedas bisa mengganggu kesehatan pencernaan.
3. Jangan Konsumsi Berlebihan – Makanlah dalam jumlah wajar dan seimbangkan dengan makanan sehat lainnya.
4. Minum Air Putih yang Cukup – Bantu tubuh mencerna makanan dengan baik.
Pentingnya Pola Makan Seimbang
Bukan hanya seblak, pola makan sehat secara keseluruhan juga perlu diperhatikan. Remaja putri sebaiknya mendapatkan edukasi tentang gizi agar tidak hanya terpaku pada makanan yang sedang tren, tetapi juga memperhatikan asupan yang mendukung kesehatan jangka panjang. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan remaja bisa membuat pilihan makanan yang lebih bijak.
Jadi, masih suka seblak? Boleh banget! Asal tahu cara menikmatinya dengan sehat yaa~ :)