Obat Herbal Semakin Penting dalam Industri Farmasi Modern
Obat Tradisional yang produknya dikelompokkan sebagai Jamu, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka sesuai Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, nomenkalturnya diganti menjadi Obat Bahan Alam. Tetapi masyarakat luas lebih lazim menyebut produk yang bahan bakunya berasal dari alam apakah bahan bakunya berasal dari bagian tumbuhan atau hewan sebagai obat herbal. Obat herbal telah menjadi fokus penting dalam industri farmasi modern karena permintaan yang meningkat dari konsumen yang mencari alternatif alami untuk kesehatan dan perawatan medis. Popularitas dan permintaan yang semakin meningkat dipengaruhi oleh tren menuju pengobatan alternatif. Masyarakat semakin tertarik pada pengobatan alternatif yang lebih alami dan terintegrasi dengan penggunaan obat-obatan herbal. Ini terutama karena kekhawatiran akan efek samping obat sintetis dan keinginan untuk solusi yang lebih holistik.
Di sisi lain pengakuan dan regulasi yang terus betumbuh di banyak negara dan khususnya Indonesia, merupakan bentuk pengakuan potensi obat herbal sebagai bagian dari sistem kesehatan di negara. Pada saat yang sama regulasi juga diperketat untuk mulai diterapkannya jaminan untuk memastikan keamanan, kualitas, dan efektivitas produk herbal.
Obat Herbal memiliki banyak keunggulan diantaranya :
- Sumber Bahan Alami : Obat herbal menggunakan bahan-bahan alami seperti tumbuhan, akar, daun, dan bunga yang memiliki potensi untuk menyembuhkan atau meredakan gejala penyakit tertentu,
- Minim Efek Samping : Dibandingkan dengan obat-obatan sintetis, obat herbal sering kali dianggap memiliki efek samping yang lebih sedikit karena bahan-bahan alami ini umumnya lebih mudah diterima oleh tubuh, dan
- Pilihan bagi Pasien yang Tidak Cocok dengan Obat Sintetis : Beberapa pasien mungkin tidak merespons atau tidak bisa menggunakan obat-obatan sintetis karena alergi atau intoleransi tertentu. Obat herbal dapat menjadi alternatif yang lebih aman dan sesuai untuk mereka.
Berbagai perkembangan tersebut tentunya juga menghadapi berbagai tantangan baru. Industri Obat Herbal di berbagai belahan dunia saat ini tengah menghadapi ujian tantangan berupa yang pertama adalah terkait standarisasi dan kualitas. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan standarisasi produksi dan kualitas yang konsisten dari obat herbal. Ini termasuk identifikasi bahan baku yang tepat, proses ekstraksi yang benar, dan pengujian laboratorium untuk memastikan keamanan dan efektivitas produk.
Tantangan kedua dalam industri yang bahan dasarnya banyak dimiliki Indonesia ini adalah dalam hal pengakuan Ilmiah. Meskipun telah ada peningkatan dalam penelitian ilmiah tentang obat herbal, masih ada kebutuhan untuk lebih banyak bukti ilmiah yang mendukung klaim klinis mereka dalam pengobatan penyakit tertentu. Persepsi publik dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat, penggunaan yang tepat, dan potensi interaksi obat herbal dengan obat-obatan lainnya sangat penting. Kesadaran tentang risiko dan manfaat yang tepat akan membantu dalam pemilihan yang bijaksana dalam penggunaan obat herbal.
Berbagai peluang terus bertumbuh khususnya di Indonesia yang telah menetapkan ketahanan kefarmasian sebagai pilar utama ke-3 dalam kebijakan besar Transformasi sistem kesehatannya. Peluang dan Inovasi di Industri Obat Herbal saat ini muncul dari pengembangan produk-produk baru. Industri farmasi terus mengembangkan formulasi baru dari obat herbal, baik dalam bentuk kapsul, tablet, ekstrak cair, maupun produk topikal seperti salep atau krim. Kedua adalah penggunaan Teknologi Modern seperti bioteknologi dan teknik ekstraksi canggih telah diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi obat herbal. Disamping itu kolaborasi dengan berbagai penelitian ilmiah antara industri farmasi, universitas, dan lembaga penelitian akan semakin meningkatkan pemahaman tentang sifat-sifat farmakologis dan mekanisme kerja obat herbal.
Industri obat herbal terus berkembang sebagai respons terhadap permintaan yang meningkat dari masyarakat untuk pendekatan pengobatan yang lebih alami dan holistik. Meskipun memiliki potensi untuk menjadi alternatif yang baik, tantangan seperti standarisasi produksi, regulasi yang ketat, dan pendidikan publik tetap menjadi fokus dalam memajukan penggunaan yang aman dan efektif dari obat herbal dalam praktik kesehatan modern.
Seksi Farmakmin dan Alkes
Bidang SDK Dinas Kesehatan DIY