Nutrisi dan Gaya Hidup dalam Persiapan Kesehatan Sebelum Kehamilan
Saat sudah berkeluarga, sepasang suami istri akan menunggu suatu momen yakni kehadiran buah hati. Sebelum kehadiran bayi sepasang suami istri harus mempersiapan banyak hal termasuk kesehatan ibu. Persiapan kesehatan ibu sebelum kehamilan akan mengurangi banyak risiko yang terjadi pada ibu dan bayi. Pemenuhan nutrisi dan perubahan gaya hidup sehat merupakan salah satu upaya persiapan kehamilan sehat.
Nutrisi-nutrisi yang harus dipenuhi selama dalam program hamil yakni sebagai berikut : pertama dengan mengonsumsi asam folat. Pada dasarnya setiap orang perlu mengonsumsi asam folat, baik sedang merencanakan kehamilan maupun tidak. Pasalnya, tubuh membutuhkan vitamin tersebut untuk membentuk berbagai sel baru, termasuk untuk regenerasi organ janin di masa depan. Kebutuhan asam folat harian orang dewasa adalah 400 mikrogram (mcg). Namun bagi wanita yang merencanakan kehamilan, asupan asam folat yang dianjurkan adalah sekitar 400 hingga 800 mcg per hari. Asam folat dapat didapat dari makanan berikut, antara lain :
- Hati sapi
- Telur
- Susu
- Daging ayam, ikan dan sapi
- Biji-bijian seperti gandum, sereal, dan jagung.
- Buah-buahan seperti jeruk, alpukat, pepaya, dan pisang.
- Sayuran berwarna hijau seperti brokoli, bayam, katuk, sawi hijau, lobak hijau, dan kubis brussel.
- Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang kedelai, kacang polong, dam kacang tanah.
Selain dari pemenuhan dari makanan kebutuhan asam folat dapat dipenuhi dari konsumi vitamin dan suplemen. Pemenuhan asam folat selama program hamil akan memberikan manfaat kesehatan baik bagi ibu maupun anak. Manfaatnya yakni meningkatkan kesuburan bagi seorang ibu dan menurunkann risiko terjadinya cacat pada bayi yang akan lahir.
Kedua, pemenuhan nutrisi dengan cara mengonsumsi zat besi. Zat besi sangat penting dalam mempersiapkan tubuh ibu sebelum kehamilan. zat besi menjadi mineral yang mampu memberikan peningkatan kesuburan pada ibu yang melakukan program hamil. semakin kekurangan zat besi maka bisa berakibat buruk pada kualitas sel telur sehingga semakin berkurangnya kesempatan untuk hamil. Makanan yang mengandung zat besi yakni daging merah, daging unggas, ikan dan kerang, bisa didapat dari sayuran hijau, seperti brokoli dan kangkong, kacang-kacangan, seperti kacang hijau dan kacang polo, serta roti gandung utuh..
Kalsium, nutrisi ini berfungsi untuk agar memperkuat tulang dalam mempersiapkan sebelum kehamilan. kebutuhan kalsium pada Wanita yakni 1.000 miligram perhari dan akan mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. nutrisi kalsium bisa didapatkan dari berbagi sumber yakni susu sapi, susu kedelai, ikan teri dan uga kacang-kacangan.
Gaya hidup sangat penting untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat, mengurangi terjadinya risiko komplikasi pada ibu dan anak. Selain ibu mengonsumsi makanan sehat bergizi, perlu juga menghindari mengonsumsi makanan banyak mengandung gula, garam, minuman berkafein dan beralkohol. Ibu harus menjaga berat badan tetap ideal dengan cara rutin berolahraga agar tubuh bisa beradaptasi pada perubahan fisik yang akan terjadi selama kehamilan sampai di waktu bersalin. Selama 30 menit sehari agar melakukan olahraga dengan pemilihan olahraga bisa menyesuaikan pada kondisi tubuh.
Yuk, siapkan tubuh untuk menyambut buah hati! Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi penting seperti asam folat, zat, besi, dan kalsium, serta menjaga gaya hidup sehat, sehingga bisa meningkatkan peluang memiliki kehamilan yang sehat dan melahirkan bayi yang sehat juga.
Penulis:
Siska Agustina Gulo (Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta)
Referensi :
https://www.alodokter.com/5-jenis-nutrisi-untuk-mendukung-program-hamil
https://www.alodokter.com/cara-program-hamil-yang-tepat-untuk-mendapatkan-momongan