Mumps: Waspadai dan Kenali Penyakit Gondongan Atau Mumps
Apa itu Mumps?
Mumps, atau yang lebih dikenal dengan istilah gondongan, adalah infeksi virus paramyxovirus yang termasuk dalam famili rubulavirus. Virus ini menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah yang terletak di belakang rahang. Penyakit ini ditularkan melalui percikan udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Mumps dapat menular dengan cepat, terutama di lingkungan yang padat seperti sekolah dan asrama.
Gejala Mumps
Gejala mumps biasanya muncul 2 hingga 3 minggu setelah terpapar virus. Beberapa gejala yang umum ditemukan antara lain:
- · Pembengkakan dan nyeri di area kelenjar parotis
- · Demam
- · Sakit kepala
- · Nyeri otot
- · Kelelahan
- · Kehilangan nafsu makan
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami semua gejala di atas.
Komplikasi Mumps
Mumps dapat menyebabkan beberapa komplikasi, meskipun jarang terjadi. Beberapa komplikasi yang mungkin timbul antara lain:
- · Orchitis (peradangan pada testis) pada pria
- · Oophoritis (peradangan pada ovarium) pada wanita
- · Meningitis (peradangan pada selaput otak)
- · Encephalitis (peradangan pada otak)
Komplikasi ini dapat memiliki dampak jangka panjang, sehingga penting untuk segera mendapatkan perawatan medis jika Anda atau anak Anda mengalami gejala mumps.
Pencegahan
Pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dan orang lain dari mumps. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi resiko Mumps:
1. Vaksinasi
Vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) dapat diperoleh secara mandiri di fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksin MMR.
2. Higiene Pribadi
- · Cuci Tangan Secara Teratur: Cuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik, terutama setelah beraktivitas di tempat umum atau setelah bersentuhan dengan orang lain.
- · Tutup Mulut dan Hidung:
- Saat batuk atau bersin, gunakan tisu atau siku untuk menutup mulut dan hidung. Buang tisu bekas ke tempat sampah.
- · Jangan Berbagi Barang Pribadi: Hindari berbagi alat makan, minum, atau barang pribadi lainnya yang bisa menularkan virus.
3. Hindari Kontak Dekat: Jika seseorang dalam keluarga Anda mengalami gejala mumps, hindari kontak dekat dengan orang lain sampai diagnosis dipastikan.
Jika Anda mengalami gejala mumps (gondong), seperti pembengkakan di area rahang atau leher, demam, nyeri otot, dan kelelahan, sebaiknya lakukan langkah-langkah berikut:
- 1. Konsultasi Dokter: Segera temui dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
- 2. Istirahat: Cukupkan waktu istirahat untuk membantu pemulihan.
- 3. Hidrasi: Perbanyak minum untuk mencegah dehidrasi.
- 4. Kompres Hangat: Kompres hangat pada area yang bengkak dapat membantu meredakan nyeri.
- 5. Isolasi Diri: Jika didiagnosis mumps, batasi kontak dengan orang lain, terutama yang belum divaksin, untuk mencegah penularan.
Jika terdapat perburukan gejala atau muncul komplikasi, seperti nyeri perut hingga sesak napas, segera cari pertolongan medis.
Kesimpulan
Mumps dapat dicegah dengan vaksinasi dan penerapan higiene pribadi. Dengan mengenali gejala Mumps dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat dari penyakit ini. Jika Anda atau anak Anda menunjukkan gejala mumps, segera konsultasikan ke dokter faskes terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.