Detail Artikel


  • 31 Maret 2019
  • 14.479
  • Artikel

Bahaya Abu Vulkanik

Apa itu Abu Vulkanik ?

 

Abu vulkanik, sering disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi suatu letusan, terdiri dari batuan berukuran besar sampai berukuran halus. Batuan yang berukuran besar (bongkah - kerikil) biasanya jatuh disekitar kawah sampai radius 5 – 7 km dari kawah, dan yang berukuran halus dapat jatuh pada jarak mencapai ratusan km bahkan ribuan km dari kawah karena dapat terpengaruh oleh adanya hembusan angin.

Abu vulkanik mengandung banyak unsur logam, seperti Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Krom (Cr), Kadmium ( Cd), Seng (Zn), Boron (B), Barium (Ba), Selenium (Se), Perak (Ag), Besi (Fe), pH H2O, SiO2 dan Silika (Si). Abu vulkanik memiliki kandungan lapisan asam yang berbahaya bagi kesehatan karena bisa menyebabkan gangguan pernafasan, batuk, iritasi pada paru”paru dan mata maupun kulit tubuh.

 

Dampak Abu Vulkanik ?

1. Gangguan Pernapasan

Partikel abu sangat halus sehingga dapat masuk ke paru”paru ketika kita bernapas. Apabila paparan terhadap abu cukup tinggi, maka orang yang sehatpun akan mengalami kesulitan bernapas disertai batuk dan iritasi.

 

Tanda”tanda penyakit pernapasan akut (jangka waktu pendek) akibat abu vulkanik:

1.        Iritasi hidung dan pilek

2.       Iritasi dan sakit tenggorokan, kadang disertai dengan batuk kering

3.       Untuk penderita penyakit pernapasan, abu vulkanik dapat menyebabkan penyakit menjadi serius seperti tanda”tanda bronkitis akut selama beberapa hari (seperti: batuk kering, produksi dahak berlebih, mengi dan sesak napas)

4.      Iritasi saluran pernapasan bagi penderita asma atau bronkitis; keluhan umum dari penderita asma antara lain sesak nafas, mengi dan batuk

5.       Ketidaknyamanan saat bernapas

 

2. Penyakit mata

Iritasi mata merupakan dampak kesehatan umum yang sering dijumpai. Hal ini terjadi karena butiran”butiran abu yang tajam dapat merusak kornea mata dan membuat mata menjadi merah. Pengguna lensa kontak diharapkan menyadari hal ini dan melepas lensa kontak mereka untuk mencegah terjadinya abrasi kornea.

Tanda”tanda umum antara lain:

1.        Merasakan seolah”olah ada partikel yang masuk ke mata

2.       Mata menjadi sakit, perih, gatal atau kemerahan

3.       Mengeluarkan air mata dan lengket

4.      Kornea lecet atau tergores

5.       Mata merah akut atau pembengkakan kantong mata sekitar bola mata karena adanya abu, yang mengarah pada memerahnya mata, mata terbakar dan menjadi sangat sensitif terhadap cahaya. 

3. Iritasi kulit

Abu vulkanik dapat menyebabkan iritasi kulit untuk sebagian orang, terutama ketika abu vulkanik tersebut bersifat asam.

Tanda”tandanya antara lain:

a. Iritasi dan memerahnya kulit

b. Infeksi sekunder akibat garukan

 

4. Dampak tidak langsung akibat abu vulkanik

1.       Dampak terhadap ketersediaan air bersih

Hujan abu dapat mengakibatkan terkontaminasinya air bersih, penyumbatan saluran air, serta kerusakan peralatan penyedia air bersih. Pasokan air terbuka seperti tangki air di rumah”rumah sangat rentan terhadap hujan abu. Sedikit saja abu yang masuk ke dalam tandon air dapat mengakibatkan permasalahan kelayakan air minum. Meskipun risiko racun rendah, pH dapat dikurangi atau disisi lain klorinasi terhambat. Selama dan setelah hujan abu, ada kemungkinan kekurangan air yang diakibatkan oleh kebutuhan air ekstra untuk bersih”bersih.

2.      Dampak terhadap sanitasi

Tidak beroperasinya sistem sanitasi dapat menyebabkan peningkatan penyakit di wilayah yang terkena hujan abu.


Tips Mengatasi Dampak Abu Vulkanik

Untuk mengatasi dampak bahaya abu vulkanik, berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan.

  1. Hindari keluar rumah jika tidak mendesak. Kalau keluar rumah gunakan masker yang sedikit dibasahi agar abu halus tidak terhirup nafas. Gunakan juga kaca mata dan pakaian yang menutup rapat seluruh tubuh. 
  2. Tutup semua makanan, air minum maupun air bersih agar tidak terkontaminasi dengan abu vulkanik. Cegah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi abu vulkanik.
  3. Khusus anak-anak yang rentan dengan dampak bahaya abu vulkanik, ada baiknya selalu mengenakan masker meskipun di dalam rumah. Apalagi jika dirasakan abu telah mengotori banyak perabot rumah.
  4. Minum air putih banyak-banyak untuk menjaga kesehatan dan menetralisir bu yang terhirup ke dalam tubuh. 
  5. Perbanyak konsumsi makanan bergizi terutama dalam kondisi darurat semacam ini untuk menjaga system kekebalan tubuh memerankan fungsinya secara optimal.
  6. Jika dirasakan adanya gejala seperti mata perih, batuk, atau tenggorokan terganggu segera minum obat atau segera periksakan ke puskesmas atau dokter. Mencegah dan mengatasi bahaya abu vulkanik merupakan langkah preventif untuk mencegah kondisi lebih parah 

 

Kepustakaan :

1.     Balai Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta. 2014. Hasil Pemeriksaan Abu Vulkanik G. Kelud

2.     Kompasiana. 2012. Efek Abu Vulkanik Bagi Kesehatan Manusia.

3.     Health.Kompas.Com. Apa Bahaya Debu Vulkanik Bagi Kesehatan.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 2.429
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.069.940