Bahaya Abu Vulkanik
Apa itu Abu Vulkanik ?
Abu vulkanik, sering
disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik adalah bahan material
vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi suatu letusan, terdiri
dari batuan berukuran besar sampai berukuran halus. Batuan yang berukuran besar
(bongkah - kerikil) biasanya jatuh disekitar kawah sampai radius 5 – 7 km dari
kawah, dan yang berukuran halus dapat jatuh pada jarak mencapai ratusan km
bahkan ribuan km dari kawah karena dapat terpengaruh oleh adanya hembusan
angin.
Abu vulkanik
mengandung banyak unsur logam, seperti Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Krom (Cr),
Kadmium ( Cd), Seng (Zn), Boron (B), Barium (Ba), Selenium (Se), Perak (Ag),
Besi (Fe), pH H2O, SiO2 dan Silika (Si). Abu vulkanik memiliki kandungan
lapisan asam yang berbahaya bagi kesehatan karena bisa menyebabkan gangguan
pernafasan, batuk, iritasi pada paruâ€paru dan mata maupun kulit tubuh.
Dampak Abu Vulkanik ?
1. Gangguan Pernapasan
Partikel abu sangat halus
sehingga dapat masuk ke paruâ€paru ketika kita bernapas. Apabila paparan
terhadap abu cukup tinggi, maka orang yang sehatpun akan mengalami kesulitan
bernapas disertai batuk dan iritasi.
Tandaâ€tanda penyakit
pernapasan akut (jangka waktu pendek) akibat abu vulkanik:
1.
Iritasi hidung dan pilek
2. Iritasi dan sakit tenggorokan, kadang disertai dengan
batuk kering
3. Untuk penderita penyakit pernapasan, abu vulkanik
dapat menyebabkan penyakit menjadi serius seperti tandaâ€tanda bronkitis akut selama
beberapa hari (seperti: batuk kering, produksi dahak berlebih, mengi dan sesak
napas)
4. Iritasi saluran pernapasan bagi penderita asma atau
bronkitis; keluhan umum dari penderita asma antara lain sesak nafas, mengi dan
batuk
5. Ketidaknyamanan saat bernapas
2. Penyakit
mata
Iritasi mata merupakan
dampak kesehatan umum yang sering dijumpai. Hal ini terjadi karena
butiranâ€butiran abu yang tajam dapat merusak kornea mata dan membuat mata
menjadi merah. Pengguna lensa kontak diharapkan menyadari hal ini dan melepas
lensa kontak mereka untuk mencegah terjadinya abrasi kornea.
Tandaâ€tanda umum antara
lain:
1.
Merasakan seolahâ€olah ada
partikel yang masuk ke mata
2. Mata menjadi sakit, perih, gatal atau kemerahan
3. Mengeluarkan air mata dan lengket
4. Kornea lecet atau tergores
5.
Mata merah akut atau
pembengkakan kantong mata sekitar bola mata karena adanya abu, yang mengarah
pada memerahnya mata, mata terbakar dan menjadi sangat sensitif terhadap
cahaya.
3. Iritasi
kulit
Abu vulkanik dapat
menyebabkan iritasi kulit untuk sebagian orang, terutama ketika abu vulkanik
tersebut bersifat asam.
Tandaâ€tandanya antara lain:
a. Iritasi dan memerahnya
kulit
b. Infeksi sekunder akibat
garukan
4. Dampak tidak langsung akibat abu vulkanik
1.
Dampak terhadap ketersediaan air bersih
Hujan abu dapat
mengakibatkan terkontaminasinya air bersih, penyumbatan saluran air, serta
kerusakan peralatan penyedia air bersih. Pasokan air terbuka seperti tangki air
di rumahâ€rumah sangat rentan terhadap hujan abu. Sedikit saja abu yang masuk ke
dalam tandon air dapat mengakibatkan permasalahan kelayakan air minum. Meskipun
risiko racun rendah, pH dapat dikurangi atau disisi lain klorinasi terhambat.
Selama dan setelah hujan abu, ada kemungkinan kekurangan air yang diakibatkan
oleh kebutuhan air ekstra untuk bersihâ€bersih.
2.
Dampak terhadap sanitasi
Tidak beroperasinya sistem sanitasi dapat menyebabkan peningkatan penyakit di wilayah yang terkena hujan abu.
Tips Mengatasi Dampak Abu Vulkanik
Untuk mengatasi dampak bahaya abu vulkanik, berikut beberapa langkah yang perlu
dilakukan.
- Hindari keluar rumah jika tidak mendesak. Kalau
keluar rumah gunakan masker yang sedikit dibasahi agar abu halus tidak
terhirup nafas. Gunakan juga kaca mata dan pakaian yang menutup rapat
seluruh tubuh.
- Tutup semua makanan, air minum maupun air bersih
agar tidak terkontaminasi dengan abu vulkanik. Cegah mengkonsumsi makanan
yang terkontaminasi abu vulkanik.
- Khusus anak-anak yang rentan dengan dampak bahaya
abu vulkanik, ada baiknya selalu mengenakan masker meskipun di dalam
rumah. Apalagi jika dirasakan abu telah mengotori banyak perabot rumah.
- Minum air putih banyak-banyak untuk menjaga
kesehatan dan menetralisir bu yang terhirup ke dalam tubuh.
- Perbanyak konsumsi makanan bergizi terutama dalam
kondisi darurat semacam ini untuk menjaga system kekebalan tubuh
memerankan fungsinya secara optimal.
- Jika dirasakan adanya gejala seperti mata perih, batuk, atau tenggorokan terganggu segera minum obat atau segera periksakan ke puskesmas atau dokter. Mencegah dan mengatasi bahaya abu vulkanik merupakan langkah preventif untuk mencegah kondisi lebih parah
Kepustakaan :
1. Balai Besar Teknologi Kesehatan
Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta. 2014. Hasil Pemeriksaan Abu Vulkanik G. Kelud
2.
Kompasiana.
2012. Efek Abu Vulkanik Bagi Kesehatan
Manusia.
3. Health.Kompas.Com. Apa Bahaya Debu Vulkanik Bagi Kesehatan.