Memantau Aksi Bergizi
Aksi Bergizi adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa-siswi tentang pentingnya gizi seimbang dan kebiasaan hidup sehat. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah masalah gizi pada anak usia sekolah, seperti anemia, stunting, dan obesitas.
Aksi Bergizi merupakan implementasi dari program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam Aksi Bergizi, antara lain: Mengonsumsi tablet tambah darah (TTD), Mengonsumsi makanan dengan menu gizi seimbang, Membudayakan aktivitas fisik, Mengatur waktu istirahat, Menghindari mengonsumsi asupan yang tidak bermanfaat.
Beberapa contoh kegiatan Aksi Bergizi yang bisa dilakukan, antara lain:
- Senam bersama
- Edukasi gizi seimbang
- Minum TTD bersama
- Lomba memasak
- Lomba menari
- Lomba olahraga
Aksi bergizi sudah diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan RI dengan bekerjasama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta Kementerian Agama (Kemenag) RI sejak tahun 2022 dengan menerbitkan Surat Keputusan Bersama Nomor: 03/KB/2022; Nomor: HK.O1.O8/MENKES/1325/2022; Nomor: 835 Tahun 2022; Nomor: 119-5091.A Tahun 2022. Point penting dalam SKB ini adalah pelaksanaan Aksi Bergizi rutin di satuan Pendidikan di bawah Kemendikbudristek dan Kemendag.
Sebagai Upaya evaluasi pelaksanaan SKB tentang aksi bergizi dan monitoring pelaksanaan di DIY, Kemenkes RI melalui DIrektorat Promosi Kesehatan, melakukan monitoring ke DIY. Monitoring dan evaluasi ini dilaksanakan selama 3 hari, yaitu tanggal 7, 8, serta 9 Oktiber 2024, oleh tim terdiri dari 2 orang.
Tanggal 7 Oktiober 2024, tim Kemenkes tiba di kantor Dinas Kesehatan DIY untuk melakukan monev Aksi Bergizi Tingkat provinsi DIY. Monev dengan mekanisme interview kepada pengelola program Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan DIY dan dilaksanakan di Aula A Dinas Kesehatan DIY. Setelah selesai, kegiatan dilanjutkan dengan persiapan / briefing visitasi lapangan monev aksi bergizi dengan mekanisme daring,
Hari kedua pelaksanaan monev aksi bergizi dilakukan dengan visitasi ke Kabupaten Sleman, yaitu ke SMP Negeri 3 Sleman. Di saat bersamaan, juga sedang dilaksanakan kegiatan aksi bergizi bersamaan dengan jam olahraga untuk kelas 8 sebanyak 2 kelas. Mekanisme monev dilaksanakan dengan interview terhadap siswa dan kepala sekolah serta guru mengenai pelaksanaan aksi bergizi rutin di SMP N 3 Sleman. Selain dengan satuan Pendidikan, tanya jawab interview juga dilakukan dengan Puskesmas Pakem.
Hari Ketiga pelaksanaan kegiatan monev dilakukan dengan visitasi lapangan ke pesantren Muslimat yang berada di wilayah Kota Yogyakarta. Pesantren yang berada di bawah binaan Kemenag ini, juga diamanatkan SKB tersebut di atas melaksanakan kegiatan aksi bergizi secara aktif. Ketika monev dilaksanakan, sedang dilaksanakan juga kegiatan aksi bergizi di Muslimat. Kegiatan aksi bergizi memang secara rutin dilaksanakan di pesantren muslimat. Monev dilakukan dengan mekanisme interview dengan pihak pesantren serta Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
Selama pelaksanaan visitasi ke satuan Pendidikan di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta, Dinas Kesehatan DIY turut mendampingi. Melalui kegiatan ini, diharapkan kegiatan Aksi Bergizi dapat dilaksanakan satuan Pendidikan secara rutin dan teratur untuk mewujudkan remaja sehat dan mencegah sedini mungkin prevalensi stunting di masa depan, hingga kemudian mewujudkan Indonesia Sehat.