Kunjungan Kerja Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan ke Dinas Kesehatan DIY : Sharing Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis Di DIY !
Yogyakarta, 6 Mei 2025 - Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa (6/5/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari implementasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah berjalan di seluruh kabupaten/kota di DIY.
Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Bapak Alwis Gani, disambut langsung oleh jajaran Dinas Kesehatan DIY yang dipimpin oleh Plh Kepala Dinas Kesehatan DIY Ibu Setiyo Harini, SKM, Mkes dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Ibu Endang Pamungkasiwi, SKM, M.Kes. Pertemuan yang berlangsung dari pukul 13.30 hingga 16.00 WIB ini dihadiri pula oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Bapak H. Fery Fahrizal, SKM, M.KM, serta staf ahli DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Berbagi Pengalaman Implementasi CKG
Dalam paparannya, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DIY menyampaikan beberapa aspek penting pelaksanaan CKG di DIY, meliputi:
- Dasar kebijakan pelaksanaan CKG di 5 Kabupaten/Kota di DIY
- Simulasi dan Kick Off CKG di seluruh kabupaten/kota
- Advokasi, koordinasi, dan sosialisasi CKG yang melibatkan lintas sektor
- Arahan dari Wakil Gubernur DIY terkait pelaksanaan CKG
- Rencana pelaksanaan CKG untuk anak sekolah pada tahun ajaran baru
Ibu Endang Pamungkasiwi juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi dalam implementasi CKG di DIY. Salah satu tantangan utama adalah rendahnya animo masyarakat terhadap program ini. Untuk mengatasi kendala tersebut, Dinas Kesehatan DIY telah menggandeng media sebagai sarana komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE), serta berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika dan TV Lokal untuk penyebaran informasi yang lebih masif.
Capaian CKG di DIY
Dalam kesempatan tersebut, juga menyampaikan bahwa seluruh Puskesmas di DIY, yaitu sebanyak 121 Puskesmas, telah melaksanakan program CKG. Namun, jika mengacu pada data sasaran di dashboard Pusdatin Kementerian Kesehatan, cakupan CKG di DIY baru mencapai 0,68%..
Untuk mendokumentasikan pelaksanaan CKG, Dinas Kesehatan DIY juga telah menerbitkan Buletin CKG DIY dan mengembangkan berbagai inovasi dalam implementasi program tersebut.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Bapak Alwis Gani, menyampaikan bahwa DPRD Provinsi Sumatera Selatan sangat konsen terhadap program CKG, terutama terkait animo masyarakat dan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan layanan CKG.
Pandangan Dinas Kesehatan Sumatera Selatan
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Bapak H. Fery Fahrizal, SKM, M.KM, menekankan bahwa saat ini paradigma kesehatan telah berubah dari paradigma sakit menjadi paradigma sehat, yang lebih fokus pada upaya promotif dan preventif."CKG bermaksud menjaring sedini mungkin penyakit degeneratif di masyarakat, dan mencegah lebih baik daripada mengobati," tegasnya.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah rendahnya animo masyarakat terhadap CKG yang masih di bawah 5%. "Setiap harinya batas kunjungan CKG 30 orang, akan tetapi pada kenyataannya hanya ada 1-3 orang yang datang untuk CKG di Puskesmas," ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas Kesehatan Sumatera Selatan terus berupaya mengkampanyekan CKG dengan menggandeng lintas sektor dan melaksanakan KIE. "Harapan kami masyarakat yang datang ke Puskesmas bukan lagi orang yang sakit tetapi masyarakat yang sehat," pungkasnya.
Melalui pertemuan ini diharapkan, Ke depan diperlukan kerja sama lintas sektor yang lebih intensif dan strategi komunikasi yang lebih efektif untuk mengubah paradigma masyarakat dari paradigma sakit menjadi paradigma sehat. Dengan demikian, cakupan CKG dapat ditingkatkan dan tujuan program dalam melakukan deteksi dini penyakit dapat tercapai secara optimal.