Detail Artikel


  • 06 November 2024
  • 56
  • Artikel

Jamu untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi kronis yang membutuhkan pengelolaan jangka panjang. Meskipun pengobatan dengan obat antihipertensi efektif, banyak penderita mengalami efek samping seperti kelelahan, pusing, bahkan ketergantungan obat. Oleh karena itu, banyak pasien hipertensi mencari pengobatan alami yang minim efek samping dan lebih ramah terhadap tubuh. Di sinilah jamu tradisional Indonesia menawarkan alternatif yang menarik. Jamu telah digunakan selama ratusan tahun oleh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesehatan, termasuk untuk menurunkan tekanan darah. Dalam pendekatan jamu saintifik, beberapa bahan alami yang umum digunakan dalam jamu telah diuji efektivitasnya secara ilmiah untuk mendukung klaim ini. Jamu saintifik adalah pendekatan modern yang menggabungkan ilmu pengetahuan dengan tradisi jamu Indonesia, yaitu minuman herbal yang diramu dari berbagai tanaman obat untuk tujuan kesehatan. Dalam konsep jamu saintifik, setiap bahan dalam jamu diteliti secara ilmiah untuk memastikan khasiat, keamanan, dan efektivitasnya berdasarkan standar ilmiah yang ketat. Ini berarti bahwa khasiat jamu tidak hanya didasarkan pada pengalaman turun-temurun, tetapi juga diuji melalui metode ilmiah seperti uji laboratorium, uji preklinis pada hewan, dan uji klinis pada manusia. Dengan pendekatan ini, jamu dapat berkembang menjadi solusi pengobatan yang lebih diterima secara medis. Pendekatan jamu saintifik memungkinkan jamu untuk diakui sebagai terapi komplementer atau bahkan alternatif bagi beberapa kondisi kesehatan. Adapun bahan herbal untuk jamu penyakit hipertensi adalah sebagai berikut:

 

  1. Herbal seledri               15 gram
  2. Herbal pegagan            9 gram
  3. Daun kumis kucing      9 gram
  4. Rimpang temulawak    9 gram
  5. Rimpang kunyit           9 gram
  6. Herbal meniran            9 gram

 

Bahan-bahan herbal diatas dapat ditemukan di toko rempah-rempah dalam keadaan kering untuk menjaga keawetan dan khasiatnya.

 

Adapun beberapa larangan dalam penggunaan jamu ini diantantaranya:

 

  1. Ramuan jamu ini akan membuat penggunanya buang air kecil dan akan diperparah dengan penggunaan bersamaan dengan obat diuretic
  2. Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui tidak dianjurkan
  3. Tidak disarankan untuk orang yang mempunyai Riwayat penyakit ginjal

Hipertensi yang dapat dikelola dengan menggunakan ramuan jamu saintifik ini adalah saat tekanan darah masih belum terlalu tinnggi atau prahipertensi (sistolik 120-139 mmhg dan diastolic 80-89 mmhg) dan hipertensi grade 1 (sistolik 140-159 mmhg dan diastolic 90-99 mmhg)

 

Bersamaan dengan pengobatan diatas perlu dilakukan perubahan gaya hidup seperti:

 

  1. Memelihara berat badan agar tetap normal dan tidak terlalu kurus atau tidao obesitas
  2. Diet dianjurkan dengan memakan makanan yang sehat dan bergizi seperti buah dan sayur serta rendah lemak dan tidak mengandung banyak garam.
  3. Melakukan aktifitas fisik selama 30 menit setiap hari.

 

Berikut adalah tata cara bagaimana memasak ramuan jamu saintifik untuk penderita hipertensi:

 

 
 

 

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 31.165
  • Bulan Ini

  • 3.094.979
  • Total Kunjungan

  • 28.763.838