Jaga Kesehatan Di Musim Hujan
Perubahan iklim telah berdampak pada berbagai sektor ekonomi dan pembangunan di Indonesia, termasuk sektor kesehatan. Conference of Parties (COP26) Special Report on Climate Change and Health (2021) menyatakan bahwa perubahan iklim telah berdampak signifikan pada kesehatan. Hal tersebut menyebabkan penyakit-penyakit yang sering muncul pada saat-saat tertentu, seperti peristiwa cuaca ekstrem yang semakin sering (seperti gelombang panas, hujan badai dan banjir)
Sekitar sebulan terakhir, beberapa wilayah di Indonesia diguyur hujan dengan intensitas beragam, mulai dari ringan hingga deras, dengan cuaca yang yang juga lebih dingin. Suhu udara mulai menurun dan cuaca kini menjadi terasa lebih dingin. Penurunan suhu ini perlu diimbangi dengan penyesuaian kekebalan tubuh agar tak mudah sakit. Untuk menolak serangan mikroorganisme penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah sistem imun atau daya tahan tubuh kita. Namun, di tengah cuaca seperti saat ini, penting untuk tetap menjaga kesehatan agar tak gampang sakit. Saat suhu udara mulai menurun dibutuhkan daya tahan tubuh yang lebih kuat.
Mengutip laman Kementerian Kesehatan RI, musim hujan adalah kesempatan bagi mikroorganisme penyebab penyakit untuk menyerang manusia. Berikut ini beberapa penyakit yang sering muncul seiring datangnya musim hujan.
1. Influenza
Influenza adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit ringan sampai penyakit berat. Gejalanya yaitu rasa tidak enak badan, demam, rasa pegal linu, lemas, lesu, bersin-bersin dan terasa nyeri di otot-otot dan sendi. Virus ini menyebar melalui cairan tubuh seperti ingus ataupun air liur yang dapat ditularkan melalui mulut, hidung ataupun tangan yang menyentuh benda terkontaminasi. Cara mencegahnya dengan olahraga dan istirahat yang cukup, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, mencuci tangan dan memakai masker saat flu.
2. Demam Berdarah
Demam berdarah adalah penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini menyebabkan gejala demam tinggi dan flu. Jika tidak ditangani dengan tepat, demam berdarah berisiko mengancam nyawa. Penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sering terjadi di musim penghujan saat perkembangbiakan nyamuk meningkat. Cara mencegah penyakit Demam Berdarah yakni melakukan 3M plus : menguras bak mandi, menutup tempat air dan memanfaatkan barang bekas serta melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
3. Diare
Penyakit diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar encer 3 (tiga) kali atau lebih dalam sehari. Penyebab diare adalah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus atau parasit. Diare disebabkan oleh Bakteri E. Coli, Salmonella, Shigella dan lain- lain. Cara mencegah dare dengan mencuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir, buang air besar pada tempatnya dan menjaga kebersihan dan kesehatan makanan.
4. Demam Tifoid atau Tipes
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang masuk ke saluran cerna melalui mulut, esophagus, lambung, usus kecil, dan usus besar. Penyakit ini menimbulkan demam yang tinggi.
5. Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira sp yang menyebar melalui urine tikus. Penyakit ini akan menyebabkan kulit penderita menjadi kekuningan dan mukosa mengering.
Pada sejumlah kasus penyakit ini disertai dengan diare atau konstipasi (sembelit). Saat musim hujan urine tikus menyebar lewat air dan masuk ke tubuh melalui kulit atau selaput lendir.
6. Penyakit kulit
Saat hujan atau banjir akan membawa banyak bakteri yang bisa menyerang kulit. Bakteri akan menyebabkan rasa gatal pada kulit. Selain bakteri gatal pada kulit juga bisa disebabkan oleh jamur. Infeksi jamur kulit umumnya terjadi pada lipatan-lipatan tubuh seperti selangkangan dan payudara. Berikan obat yang tepat untuk mengatasi masalah kulit sebelumnya bisa konsultasi kepada dokter. Seringlah mencuci tangan atau tubuh agar selalu bersih dan terhindar dari bakteri.
Adapun beberapa hal yang penting untuk selalu diperhatikan agar kesehatan tubuh tetap terjaga dan meminimalisir terpapar penyakit penyerta yang dapat terjadi ketika musim hujan berlangsung. Hal tersebut antara lain:
1. Gizi yang seimbang dalam menjaga pola makan
Pemenuhan asupan gizi sangat penting bagi daya tahan tubuh. Jika seseorang kekurangan nutrisi maka akan berisiko terkena penyakit infeksi. Sebaiknya perhatikan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan, serta minum air putih yang cukup, agar asupan gizi terpenuhi atau cukup,. Jangan lupa untuk batasi gula, garam, dan minyak. Selain itu konsumsilah probiotik seperti yogurt, tahu, tempe, atau fermentasi sayuran seperti acar/kimchi untuk membantu menjaga kesehatan usus agar sistem pencernaan tetap lancar.
Asupan makan kita sehari-hari harus memenuhi kebutuhan zat-zat gizi sebagai berikut :
a. Karbohidrat
Karbohidrat menjadi komponen utama dan paling penting dalam pola makan sehat. Jika tidak ingin mengonsumsi karbohidrat yang tinggi gula seperti nasi, bisa saja diganti sumber karbohidrat lain. Misalnya gandum utuh maupun pilihan lain yang bebas gluten.
Karbohidrat dibutuhkan untuk menjadi bahan bakar utama dalam pembuatan energi di dalam tubuh. Kekurangan asupan karbohidrat akan cukup mengganggu keseimbangan gizi di dalam tubuh sehingga kinerja organ-organ dalamnya akan terganggu dan tidak bisa berfungsi secara efektif.
Selain sebagai bahan bakar produksi energi, beberapa sumber karbohidrat juga memiliki kandungan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan kekuatan imunitas tubuh dan melawan infeksi virus maupun penyakit yang datang menyerang. Contoh sumber karbohidrat yang kaya akan antioksidan dan mudah ditemukan misalnya seperti ubi jalar maupun ubi ungu.
b. Protein
Beberapa bahan makanan kaya protein menjadi yang paling direkomendasikan untuk rutin dikonsumsi selama musim hujan. Makanan-makanan tersebut berupa sayur-sayuran seperti kacang polong, kacang-kacangan lainnya hingga bayam.
Ikan, daging dan telur juga dikatakan sebagai sumber asupan protein yang sangat baik dan dapat digabungkan dalam menu makanan untuk menjaga kecukupan protein selama musim hujan. Pasalnya protein sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk otot dan melindungi diri dari penurunan suhu dan udara yang dingin.
c. Lemak
Selama musim hujan, lemak yang biasanya banyak dihindari orang justru dibutuhkan. Tentukan bukan lemak sembarangan tetapi lemak sehat yang bermanfaat untuk tubuh. Kehadiran lemak sehat dalam piring saji saat makan dinilai oleh ahli sangat dibutuhkan.
Alasan dari pentingnya konsumsi lemak saat musim hujan atau cuaca yang sedang dingin adalah untuk membantu menjaga tubuh tetap hangat dan menyeimbangkan suhu tubuh agar tidak mengalami kedinginan atau bahkan sampai mengalami hipotermia. Lemak sehat ini bisa didapatkan secara alami dari beberapa jenis makanan seperti kacang-kacangan, buah kering atau bahkan konsumsi alpukat secara rutin.
d. Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral menjadi zat gizi yang paling penting untuk menjaga serangan infeksi virus dan penyakit ke dalam tubuh. Pada musim hujan atau cuaca dingin ada penurunan konsumsi buah-buahan seperti jeruk maupun jambu biji yang faktanya dapat menjauhkan virus dan penyakit dari tubuh.
Para ahli menyarankan setidaknya untuk tetap mengonsumsi buah-buahan yang tumbuh lebat dan dapat dipanen dengan subur selama musim hujan. Kandungan vitamin dan mineral seperti vitamin A, C, K dan berbagai vitamin serta mineral lain dibutuhkan untuk membantu menguatkan imunitas tubuh selama musim hujan.
Selain itu, mengonsunsi vitamin juga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan penyakit. Bicara soal vitamin, berikut ini vitamin yang dianjurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh:
1) Vitamin C
Vitamin C adalah salah satu penguat sistem kekebalan tubuh terbesar dari semua jenis vitamin. Faktanya, kekurangan vitamin C dapat membuat kita lebih mudah sakit. Beberapa makanan kaya vitamin C seperti jeruk, anggur, jeruk, stroberi, paprika, bayam, kangkung, dan brokoli. Asupan vitamin C harian sangat penting untuk kesehatan karena tubuh tidak bisa memproduksi atau menyimpannya. Namun, tak perlu khawatir karena vitamin C ada pada banyak jenis makanan sehingga kita sebetulnya tak perlu mengonsumsi suplemen vitamin C, kecuali jika disarankan oleh dokter.
2) Vitamin B6
Vitamin ini sangat penting untuk mendukung reaksi biokimia dalam sistem kekebalan tubuh. Beberapa makanan kaya vitamin B6 seperti ayam dan ikan air dingin, seperti salmon dan tuna. Vitamin B6 juga dapat ditemukan dalam sayuran hijau dan buncis.
3) Vitamin E
Vitamin E adalah antioksidan kuat yang dapat membantu tubuh melawan infeksi. Beberapa makanan kaya vitamin E termasuk kacang-kacangan, biji-bijian dan bayam.
2. Selalu rutin melakukan olahraga
Berolahraga dapat memperbaiki mood dan yang paling penting, olahraga juga berperan dalam meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh. Berolahraga secara rutin agar tubuh tetap hangat, sirkulasi darah dan otot tetap terjaga.
3. Menjaga agar selalu tidur yang berkualitas
Perlunya tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Melansir Journal of the National Sleep Foundation, tentang rekomendasi waktu tidur yang dikeluarkan oleh National sleep Foundation, Washington USA, rekomendasi waktu tidur perhari sesuai usia, yaitu:
a. Anak usia 3-5 tahun selama 10-13 jam
b. Anak usia 6-13 tahun selama 9-11 jam
c. Anak usia 14-17 tahun selama 8-10 jam
d. Dewasa 18-64 tahun selama 7-9 jam
e. Usia lansia lebih dari 65 tahun selama 7-8 jam per hari
4. Manajemen stres dengan mengelola stres
Ketika terjadi suatu keadaan musim hujan, bisa saja kita terkendala saat berangkat beraktivitas sehingga membuat stres. Manajemen stres menjadi salah satu tips menjaga kesehatan di musim hujan agar tetap tenang menjalani kegiatan. Strategi fisik berupa relaksasi bisa diterapkan untuk menenangkan diri.
5. Tetap menjaga tubuh agar selalu hangat
Memakai pakaian yang tebal serta perlunya untuk membawa jaket. Meminum air hangat juga dapat membuat tubuh tetap hangat. Mempersiapkan diri agar selalu membawa payung atau jas hujan, juga pakaian ganti saat perkiraan cuaca atau langit tampak mendung saat akan keluar rumah.
6. Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Ketika datang musim hujan kadang - kadang tubuh kita akan mudah basah dan lingkungan sekitar bisa juga berdampak banjir. Kondisi ini tentu menjadi faktor penyakit. Untuk itu, penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti:
- Selalu mandi dua kali sehari.
- Apabila basah karena kehujanan sebaiknya langsung mandi yang bersih dengan air hangat.
- Menjaga kebersihan tangan dengan selalu mencuci tangan dengan baik dan benar dengan sabun dan air mengalir sebelum beraktivitas
- Rutin melakukan 3M dengan menguras penampungan air, dan menutup tempat penampungan air, memanfaatkan kembali barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), juga disarankan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
- Upayakan agar kaki tidak menginjak genangan air di rumah.
Berikut tadi adalah bagaimana cara agar kita tetap sehat dan bugar selama musim hujan kali ini. Semoga bermanfaat. (sdp).
Referensi
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/496/waspada-penyakit-yang-terjadi-saat-musim-hujan
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1840/saatnya-menjaga-kesehatan-di-musim-hujan
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3322/asupan-gizi-untuk-menjaga-kesehatan-pada-musim-hujan