Detail Artikel


  • 15 Juli 2022
  • 986
  • Artikel

Hepatitis Sudah Lama Ada di RI, Kenapa Kini Jadi Penyakit 'Misterius'?

Dunia kini dibuat geger oleh merebaknya hepatitis misterius yang menyerang anak-anak di sejumlah negara. Hingga kini, belum ada kepastian perihal penyebab penyakit ini. Muncul dugaan, penyakit ini disebabkan oleh adenovirus strain 41.

Penyakit hepatitis sebenarnya sudah lama ada di Indonesia. Begitu juga adenovirus bukanlah hal baru. Namun pada kasus misterius ini, terdapat kemungkinan adenovirus bermutasi sehingga memicu penyakit hepatitis.

Mengingat, tiga anak pertama yang meninggal dunia di Indonesia dengan dugaan penyebab hepatitis tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri maupun dalam negeri.

"Kenapa disebut misterius? Bisa saja karena memang hepatitis sudah ada, virus hepatitis sudah ada sebelumnya,"

"Kemudian adenovirus salah satu virus yang ditemukan pada pemeriksaan, jenis virus kasus-kasus hepatitis berat di negara-negara yang melaporkan maka kemungkinan masih ada beberapa dugaan apakah kemudian hepatitis ini muncul varian di luar A dan E yang kita ketahui,"

Penyebab potensi adenovirus bermutasi sehingga memicu hepatitis pun masih dalam pencarian. Pasalnya, terdapat banyak faktor penyebab virus bermutasi.

Kemungkinan adenovirus ini muncul dengan adenovirus yang sudah bermutasi, karena memang penyakitnya sudah ada di sini. Virus sudah ada lama baik hepatitis (atau) adenovirus, maka penularan penyebabnya tidak lewat pelaku perjalanan baik luar negeri maupun dalam negeri.

Jadi memang sudah terjadi mutasi, ini faktor-faktornya banyak. Bahkan kalau kita lihat di Inggris, dicari apakah kemungkinan terjadi keracunan, adanya faktor-faktor kesehatan lingkungan yang menyebabkan terjadinya mutasi virus.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau para orang tua untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit hepatitis misterius yang muncul di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Kementerian Kesehatan mencatat ada 15 kasus anak di Indonesia yang diduga terinfeksi penyakit ini. Dari 15 anak itu, lima di antaranya meninggal dunia.

Deteksi dini perlu dilakukan untuk menemukan gejala-gejala hepatitis misterius pada anak.

Apabila menemukan anak-anak dengan gejala-gejala seperti kuning, mual muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran kejang, lesu, demam tinggi diharapkan segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Selain misterius karena tidak diketahui penyebabnya, penyakit ini juga dikenal dengan sebutan hepatitis akut. Pasalnya dari kasus yang muncul, semua yang terinfeksi mengalami gejala yang cukup berat.

Tanda-tanda awalnya memang mirip hepatitis a yang ditularkan saluran cerna dengan gejala awal demam ringan, lesu anaknya, sakit perut, muntah, diare.

Cara terbaik untuk mencegah terinfeksi hepatitis misterius adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Bahkan Kementerian Kesehatan RI juga telah mengeluarkan surat edaran kewaspadaan akan penyakit ini. Kewaspadaan yang dimaksud adalah mengenali gejala-gejala hepatitis dan cepat membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat.

Himbauan kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat karena penularan utama hepatitis adalah melalui saluran pencernaan seperti makanan dan minuman.

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 4.093
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.054.319