Hari Anak Balita Nasional (8 April 2025) : Ayo ajak anak balita ke puskesmas untuk PKG!
Memperingati hari Anak Balita Nasional yang jatuh pada tanggal 8 April 2025 mengajak para orang tua turut berperan mendukung kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita secara berkala melalui kegiatan Posyandu / mengikuti Cek Kesehatan Gratis , yang menjadi bagian penting dari upaya meningkatkan perhatian terhadap kesehatan anak di Indonesia.
Sejak Februari 2025, pemerintah telah menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) untuk semua usia, termasuk balita. PKG dilaksanakan melalui pendekatan siklus hidup, dimulai sejak bayi baru lahir hingga lanjut usia. Pendekatan ini difokuskan pada upaya promotif dan preventif yang bersifat holistik, terintegrasi, dan berbasis kelompok sasaran (people-centered). PKG ditujukan untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan, kondisi pra-penyakit, serta penyakit dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan angka harapan hidup Masyarakat indonesia PKG dilaksanakan melalui pendekatan siklus hidup, dimulai sejak bayi baru lahir hingga lanjut usia.
Pendekatan ini difokuskan pada upaya promotif dan preventif yang bersifat holistik, terintegrasi, dan berbasis kelompok sasaran (people-centered). PKG ditujukan untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan, kondisi pra-penyakit, serta penyakit dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan angka harapan hidup Masyarakat
Hasil Survei Kesehatan Indonesia dan laporan Kementerian Kesehatan 2023 mengungkapkan berbagai tantangan kesehatan di setiap tahapan siklus hidup. Pada balita: 21,5% mengalami stunting, 8,5% mengalami wasting, dan 0,37% atau 31.905 balita memiliki penyakit jantung bawaan.
Pemerintah melalui Program Pemeriksaan Gratis telah menetapkan beberapa pemeriksaan khusus untuk balita dan Anak Pra Sekolah yang meliputi :Pertumbuhan; Perkembangan; Tuberkulosis; Telinga; Mata; Gigi;Talasemia (mulai usia 2 tahun); Gula darah (mulai usia 2 tahun);
Metode yang dipakai dalam pemeriksaan pada balita dan anak prasekolah adalah sebagai berikut :
- Pertumbuhan: pengukuran antropometri berat badan dan panjang badan/tinggi badan serta lingkar kepala.
- Perkembangan: anamnesis dengan menggunakan kuesioner pra?skrining perkembangan (KPSP).
- Tuberkulosis: pengisian kuesioner risiko tuberkulosis pada aplikasi SATU SEHAT oleh orang tua sebelum datang ke Puskesmas diikuti uji kulit tuberkulin bagi yang berisiko.
- Telinga: tes daya dengar dengan menggunakan instrumen .
- Mata: pemeriksaan pupil putih dengan tes refleks merah/Bruckner Tes atau blitz kamera atau menggunakan senter untuk anak usia 1-2 tahun, dan tes daya lihat untuk anak usia 3-6 tahun.
- Gigi: pemeriksaan karies gigi.
- Talasemia: pemeriksaan kadar hemoglobin dengan Hb-Meter pada usia 2 tahun, dilanjutkan pemeriksaan darah lengkap bila Hb <11 g/dL. Bagi balita dan anak prasekolah usia 3-6 tahun dilakukan pengisian kuesioner riwayat Talasemia dan dilanjutkanpemeriksaan darah lengkap bila terdapat risiko.
- Gula Darah: pemeriksaan glukosa darah sewaktu dengan glukometer pada usia 2 tahun. Bagi balita usia 3-6 tahun dilakukan anamnesis faktor risiko Diabetes Melitus dan dilanjutkan dengan pemeriksaan glukosa darah sewaktu bila terdapat risiko.
Ayo, ajak balita Anda untuk pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan pemerintah di Puskesmas terdekat, untuk mendeteksi dini masalah kesehatan dan memastikan tumbuh kembang yang optimal