Seberapa berhasilkah program kesehatan kita?; Evaluasi
Pernahkah anda menonton pertandingan sepak bola? Perhatikan, apa yang membedakan antara pemenang dan yang kalah, adakah bedanya? Piala? Pasti beda di piala kemenangan. Tapi adakah hal lain beda? Biasanya, sang pemenang adalah tim yang mampu memaksimalkan strategi, kemampuan pemain, koordinasi tim, keadaan lapangan, keadaan lawan, dan factor-faktor penunjang lain, sampai mereka bisa mencetak gol ke gawang lawan. Tentu saja tim seperti itu adalah tim yang bukan tim yang secara tiba-tiba bertanding tanpa persiapan. Mereka bisa dipastikan tim yang bisa menyusun strategi, mempersiapkan pemain, dan menganalisa kelebihan dan kelemahan lawan. Artinya, itu adalah tim dengan persiapan dan evaluasi yang bagus.
Sebenarnya tak hanya di sepakbola saja, di dunia pembangunan kesehatan pun, persiapan dan evaluasi sangat diperlukan untuk meraih keberhasilan pembangunan. Dengan persiapan yang baik, setiap sumberdaya yang tersedia, dan pastinya terbatas, dapat termaksimalkan perannya. Juga dengan evaluasi yang tepat, apa yang kurang efektif dan efisien dalam setiap sisi upaya pembangunan, dapat segera diperbaiki. Semuanya bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan rakyat Indonesia yang setinggi-tingginya.
Evaluasi yang mungkin bisa dilakukan terhadap proses pembangunan kesehatan adalah analisis status dan derajat kesehatan pasca pelaksanaan program kesehatan, analisis efektifitas pembiayaan kesehatan, serta analisis solusi yang dapat dilakukan apabila capaian program yang dilaksanakan belum sesuai sasaran. Evaluasi diharapkan dapat diketahui hasilnya pada waktu yang tepat sehingga bisa termanfaatkan untuk mendukung perencanaan yang tepat.
Dinas Kesehatan DIY, melalui Subbag Program, pada hari Selasa, 27 Desember 2016 melaksanakan kegiatan pertemuan evaluasi dengan tajuk “Evaluasi Program dan Kegiatan Bersumber APBN (Dekonsentrasi dan DAK) Semester II Tahun 2016â€. Pertemuan ini bertujuan sama dengan fungsi evaluasi yang telat disebut di atas, hanya saja evaluasi ini khusus untuk pembangunan kesehatan di wilayah DIY. Kegiatan pertemuan dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-DIY, RSUD se-DIY, RS milik Pemda DIY, dan dari Dinas Kesehatan DIY sendiri. Adapun pertemuan dilaksanakan di aula Balai Labkes Yogyakarta, Jln Ngadinegaran Yogyakarta.
Dari pertemuan ini, didapatkan data mengenai capaian kinerja program pembangunan kesehatan selama 2016, walaupun itu belum angka final karena tahun pelaksanaan yang belum selesai. Dari evaluasi ini didapat juga informasi mengenai kendala apa saja yang dihadapi selama pelaksanaan, dan serta mencari solusi untuk permasalahan tersebut, serta permasalahan yang sama di masa berikutnya.