Sampai mana kinerja hingga Juli 2017?
Sebagai salah satu langkah dalam pengukuran keberhasilan pembangunan adalah dengan evaluasi yang dilakukan secara berkala terhadap upaya pembangunan tersebut. Selain untuk mengukur keberhasilan, upaya evaluasi juga digunakan untuk mengetahui efektifitas kebijakan pembangunan yang diambil, serta menjadi bahan penyusunan perencanaan yang lebih baik untuk waktu selanjutnya. Dengan kata lain, evaluasi pada dasarnya merupakan salah satu bagian dari siklus manajemen.
Pembangunan kesehatan di DIY merupakan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan DIY, sedangkan untuk ketugasan melakukan evaluasi terhadap progres dan hasil pembangunan kesehatan oleh Dinas Kesehatan DIY itu sendiri, berada di pundak subbag Program. Fungsi yang melekat bersama perencanaan ini, mengakibatkan besarnya peran evaluasi terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan di DIY.
Untuk melaksanakan ketugasan tersebut, subbag Program melaksanakan evaluasi yang dilakukan setiap terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan beserta UPT di lingkungan Dinas Kesehatan DIY. Rangkaian evaluasi yang dilaksanakan ini, merupakan evaluasi terhadap realisasi fisik pelaksanaan kegiatan, realisasi penggunaan anggaran, serta progres pelaksaan kegiatan. Evaluasi dilakukan terhadap kegiatan yang bersumber APBD serta dana dekonsentrasi.
Selain evaluasi dengan pengukuran tingkat realisasi dan progres kegiatan, subbag program juga mengadakan rapat koordinasi monitoring dan evaluasi setiap bulannya. Rapat ditujukan untuk memastikan kembali realisasi dan progres yang dicapai, serta untuk melakukan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan selanjutnya yang telah tertera di dalam dokumen perencanaan.
Berdasarkan hasil laporan bulanan tahun 2017, diketahui bahwa sampai dengan bulan pertama triwulan 3, yaitu bulan juli, Realisasi kinerja Dinkes DIY dan UPT adalah sebagai berikut :
- Dinkes Induk : Realisasi Fisik 63,71% dan realisasi keuangan 40,27%
- Balai Laboratorium Kesehatan : Realisasi Fisik 64,54% dan realisasi keuangan 36,62%
- Bapel Jamkesos : Realisasi Fisik 65,60% dan realisasi keuangan 48,91%
- Balai Pelatihan Kesehatan : Realisasi Fisik 82,92% dan realisasi keuangan 37,53%