Detail Info Kegiatan


  • 08 Oktober 2021
  • 1.214
  • Info Kegiatan

Direktorat Gizi Masyarakat Kemenkes Gandeng AIPVOGI untuk melakukan Monitoring Evaluasi Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang

Dalam upaya percepatan penanganan stunting, perlu dilakukan pencegahan kejadian gizi kurang pada balita sebagai indikasi kekurangan gizi yang bersifat akut. Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota adalah melalui Pemberian Makanan Tambahan. Penyediaan Makanan Tambahan (MT) untuk balita gizi kurang telah dilaksanakan secara rutin tahun 2013. Pada akhir tahun 2020, telah dilaksanakan evaluasi manajemen secara input, proses dan output, dilanjutkan pada tahun 2021 melalui pemantauan pemberian makanan tambahan pada balita gizi kurang di 10 kabupaten/kota terpilih bersama AIPVOGI (Asosisasi Institusi Perguruan Tinggi Vokasi Gizi) untuk memperoleh gambaran kepatuhan dan dampak pemberian MT terhadap kenaikan berat badan.

Dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang tahun 2021, Direktorat Gizi Masyarakat  telah melakukan kunjungan lapangan awal untuk daerah pemantauan yang terpilih. Kunjungan dilakukan di DInas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas dan sasaran. Untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, telah dipilih dua Kabupaten untuk dilakukan kegiatan pemantauan yaitu Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo dan masing-masing dipilih 2 puskesmas yang mempunyai prevalensi gizi kurang paling tinggi.

Pada tanggal 6-7 Oktober 2021 kemarin, Tim Kementerian Kesehatan bersama dengan Tim Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Puskesmas. Pada Kabupaten Bantul terpilih Puskesmas Pajangan dan Puskesmas Kretek. Untuk Kabupaten Kulon Progo  terpilih dua puskesmas yaitu Puskesmas Nanggulan dan Puskesmas Wates.

Pengamatan dan pendampingan pemberian makanan tambahan di masing-masing puskesmas dilakukan oleh 6 mahasiswa Politeknik Kesehatan Yogyakarta (Polkesyo) didampingi oleh AIPVOGI sebagai supervisor, dan bekerjasama dengan petugas gizi puskesmas dan kader posyandu. Masing-masing puskesmas diambil 20 sasaran balita kurus untuk pemantauan konsumsi biscuit MT dan juga melakukan pemantauan pertumbuhan pada waktu kunjungan. Kegiatan pemantauan akan berlangsung selama 3 bulan kedepan. Kunjungan oleh mahasiswa akan dilakukan setiap 2 minggu sekali selama 6 kali.

Kegiatan monitoring evaluasi pemberian MT balita ini diharapkan mampu untuk mengetahui efektivitas pemberian MT, memahami tantangan dan hambatan yang ada sehingga diharapkan mampu untuk meningkatkan kuantitas konsumsi biskuit MT pada anak. Konsumsi biskuit MT yang sesuai dengan anjuran yaitu sebanyak 8-12 keping perhari berbarengan dengan pola asuh yang tepat diharapkan mampu mempercepat peningkatan berat badan anak sehingga terhindar dari balita kurus dan ancaman stunting.

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 3.082
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.070.593