Detail Berita


  • 07 Agustus 2024
  • 140
  • Berita

DINAS KESEHATAN DIY DAN UNISA YOGYAKARTA KOLABORASI DALAM PELATIHAN KADER TBC "SATRIYA"

Dinas Kesehatan DIY melalui program Kampus Bebas TBC mencanangkan pelatihan kader yang dinamakan Kader "Satriya," singkatan dari Siaga Tanggap TBC di Yogyakarta, dengan tagline “Mentes” (Menuju Eliminasi Tuberkulosis). Kegiatan pelatihan ini merupakan kerjasama antara Dinas Kesehatan DIY, Yayasan Siklus Indonesia, dan Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta.
 
Jumat, 2 Agustus 2024, Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar acara pelatihan kader pencegahan TBC bertempat di Gedung A SW Lantai 3.15. Pelatihan ini diikuti oleh 32 mahasiswa yang merupakan perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan berbagai organisasi mahasiswa di lingkungan UNISA Yogyakarta.
 
Ketua Satgas TBC UNISA, Tiwi Sudyasih, M.Kep, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini dalam upaya pencegahan TBC di kalangan mahasiswa. "Kami berharap pelatihan ini dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi kader pencegahan TBC yang efektif. Keterlibatan aktif mahasiswa sangat penting dalam upaya kita menekan angka penyebaran TBC," ujarnya dalam sambutan pembukaan.
 
Acara dimulai dengan sambutan dan pembukaan oleh Dr. Ismarwati, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA. Dalam sambutannya, Dr. Ismarwati menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung program kesehatan masyarakat. "Mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Dengan bekal pengetahuan yang memadai, mereka dapat membantu menyebarluaskan informasi tentang pencegahan TBC dan mendorong deteksi dini," katanya.
 
Pelatihan ini dipandu oleh Tiwi Sudyasih, M.Kep, Ketua Satgas TBC UNISA, dengan menghadirkan beberapa narasumber ahli. Narasumber yang pertama adalah Apt. Edwin Daru Anggara, M.Sc., MPH dari Dinas Kesehatan DIY. Beliau menyampaikan materi tentang kebijakan dan pengetahuan dasar mengenai TBC. "Kebijakan yang baik harus didukung oleh kesadaran dan partisipasi masyarakat, termasuk mahasiswa. Peran aktif kalian sangat dibutuhkan dalam implementasi kebijakan ini," jelas Edwin.
 
Narasumber yang kedua adalah Aziz Ar Rafiq, S.Kep., Ns dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Beliau memberikan pemaparan mengenai situasi TBC di Kabupaten Sleman. "Data menunjukkan bahwa Sleman masih menghadapi tantangan besar dalam penanganan TBC. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, sangat diperlukan untuk mempercepat eliminasi TBC," ungkap Aziz.
 
Selain itu, narasumber ketiaga dari Yayasan Siklus Indonesia, Risma, SKM  menjelaskan peran kader dalam program TBC. "Kader TBC memiliki peran strategis dalam melakukan edukasi, penyuluhan, dan skrining. Mereka menjadi ujung tombak dalam mendeteksi dan mencegah penyebaran TBC di komunitas," terang Risma. 
 
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Tim TBC Dinas Kesehatan DIY bekerja sama dengan Yayasan Siklus Indonesia dan didukung oleh UNISA Yogyakarta. Tindak lanjut dari pelatihan ini adalah kegiatan community outreach atau penyuluhan dan skrining TBC oleh mahasiswa. "Kami berharap, setelah pelatihan ini, para kader dapat langsung terjun ke lapangan dan melakukan penyuluhan serta skrining TBC di komunitas masing-masing," tutup Tiwi Sudyasih.
 
Pelatihan kader pencegahan TBC ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan dan penanganan TBC, khususnya di lingkungan kampus dan masyarakat sekitar. Keterlibatan aktif mahasiswa sebagai kader "Satriya" diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan deteksi dini TBC, sehingga dapat menekan angka penyebaran penyakit ini di Yogyakarta. (Edwin)

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 2.394
  • Bulan Ini

  • 3.094.979
  • Total Kunjungan

  • 26.108.582