Minum Air Dingin Bikin Gemuk, Benarkah?
Indonesia, merupakan salah satu Negara yang beriklim tropis. Artinya, panasnya terik matahari sering memapar wilayah Negara ini dan penduduknya, alhasil, kita yang tinggal di Indonesia sering merasa haus, terutama di siang hari. Di saat-saat seperti itu, Mengonsumsi minuman dingin di saat cuaca sedang panas tentu terasa sangat nikmat. Tak hanya meredakan dahaga, namun juga dengan seketika akan terasa segar.
Bagi anda yang berniat diet untuk menurunkan berat badan, mungkin pernah mendengar anjuran agar tidak mengkonsumsi minum dingin, dengan alasan bahwa minum dingin menyebabkan gemuk. Anggapan ini sepertinya sudah menjadi anggapan yang sudah diamini banyak orang. Namun benarkah demikian, benarkah minuman dingin menyebabkan gemuk?
Jika yang dimaksud air dingin tersebut adalah air mineral biasa, tanpa tambahan apapun, maka pernyataan bahwa mengkonsumsi minuman dingin menyebabkan gemuk adalah sepenuhnya salah. Dikutip dari penjelasan dr. Nadia Octavia di lifestyle.okezone.com, bahwa Air mineral atau air putih biasa itu tidaklah mengandung kalori sama sekali, artinya, berapa puluh liter pun air yang diminum tidak akan menjadikan anda gemuk. Tubuh Anda memiliki suhu inti yaitu sebesar 37 derajat Celsius. Minuman atau makanan yang masuk (baik dingin atau panas) ke dalam tubuh, akan diubah sesuai dengan suhu tubuh. Bahkan, tubuh Anda akan membakar kalori untuk “memanaskan†air yang dingin. Contohnya, untuk mengubah suhu 500 ml air dingin, tubuh memerlukan 17 kalori.
Minum air dingin bisa menggemukkan apabila minuman yang dikonsumsi bukanlah air putih, dan mengandung unsur lain, misalnya soda, jus buah, teh, dan minuman lainnya. Perlu hati-hati dengan kandungan kalorinya. Sebagai gambaran saja, bahwa Satu kaleng minuman bersoda mengandung setidaknya 150 kalori. Lalu satu gelas jus jeruk terdiri atas 40 kalori. Jika Anda mengonsumsinya bersamaan dalam satu hari, kalori yang masuk sama dengan Anda makan semangkuk nasi putih.
Jadi, minuman dingin atau hangat tidak berpengaruh pada berat badan Anda, melainkan jenis dan kandungan minuman yang dikonsumsi.
Sumber :
http://www.cnnindonesia.com