11 Herbal Yang Dapat Menghangatkan Tubuh
Alam bisa dikatakan sebagai sebuah toserba yang rumit. Tidak hanya berbahaya jika diarungi tanpa pengetahuan yang cukup, tetapi alam turut menawarkan keindahan serta obat-obatan untuk memulihkan diri dari keadaannya yang beragam. Seperti ketika musim hujan, pagi hari di musim kemarau, ataupun saat kita berkunjung ke tempat yang dingin.
Alam telah menawarkan herbal yang dapat meningkatkan suhu tubuh di tempat dingin, dan kita sebagai manusia hanya perlu memanfaatkan dan menjaga segala yang telah alam berikan. Kebanyakan rempah-rempah yang dimaksud memang memiliki sifat yang panas, namun tidak terlalu membakar seperti Capsaicin yang kebanyakan terdapat pada biji cabai.
Dari sekian banyak herbal atau rempah, setidaknya ada 11 rempah yang dapat menghangatkan tubuh tanpa merasa terlalu tersiksa, beserta manfaat lainnya dari rempah-rempah tersebut yang sering tidak kita sadari.
1. Jahe
Sebenarnya jahe terdiri dari 3 jenis, yaitu jahe merah, jahe putih atau jahe gajah, dan jahe putih kecil atau jahe emprit. Perbedaan dari ketiga jahe ini hanya terletak pada tingkat kepedasannya saja.
Jahe gajah menjadi jahe dengan tingkat kepedasan yang paling rendah, sementara jahe merah menjadi jenis jahe yang paling pedas. Alasan dari kepedasan jahe ini juga sangatlah sederhana, yaitu faktor minyak atsiri yang berbeda pada setiap jenis jahe. Semakin banyak kandungan minyak atsiri, semakin pedas juga rasanya.
Meskipun pedas, namun jahe memiliki berbagai kegunaan dan khasiat. Tidak hanya cocok untuk dijadikan minuman penghangat tubuh dan bumbu dapur untuk menghilangkan bau amis, namun jahe juga dipakai sebagai salah satu komponen inti dari obat herbal. Karena diketahui jahe berkhasiat melancarkan peredaran darah, serta melegakan tenggorokan.
2. Kencur
Tanaman herbal ini masih serupa dengan jahe, kunyit, dan ginseng. Karena bagian tanaman yang dimanfaatkan masih sama, yaitu bagian rhizoma, atau rimpang. Kencur yang rasanya hambar namun bersifat pedas ini tidak hanya cocok untuk dikombinasikan dengan jahe dan herbal lainnya, namun juga ampuh untuk dijadikan obat batuk alami hanya dengan memakannya mentah-mentah.
Namun jika sudah makan kencur, jangan lupa untuk minum segelas air putih jika tidak ingin merasakan sensasi terbakar di tenggorokan dalam jangka waktu tertentu. Meskipun sebenarnya, kencur juga berkhasiat untuk melegakan tenggorokan.
Selain ampuh mengobati batuk dan melegakan tenggorokan, bumbu dapur dengan bau yang tajam ini memiliki segudang manfaat lain di dalamnya. Kencur diketahui memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Selain itu, kencur juga bisa membantu mengobati diare dan flu.
3. Kunyit
Setiap herbal berbentuk rimpang memang memiliki keunikannya tersendiri, dan kunyit sering menjadi yang paling mudah untuk diidentifikasi tanpa harus mencium baunya. Karena warna kunyit di bagian dalam cenderung paling mencolok. Lalu jika sudah berbentuk lebih cair, ada baiknya untuk tidak menyentuhnya secara langsung, karena butuh beberapa hari agar warna kunyit bisa benar-benar hilang.
Rimpang dengan cita rasa tawar ini juga diketahui memiliki 4 varian, yaitu kunyit merah, kuning, putih dan hitam. Masing-masing dari varian kunyit juga memiliki kelebihannya tersendiri.
Kunyit merah, atau yang bagian dalam rimpangnya berwarna oranye, memiliki sifat sebagai anti bakteri, antioksidan, serta anti inflamasi. Selain itu kunyit merah juga banyak dimanfaatkan untuk bumbu dapur dan pewarna alami karena warnanya yang menarik. Di sisi lain, kunyit kuning memiliki tampilan yang lebih pucat dari kunyit merah. Namun kunyit kuning berperan lebih besar dalam mengatasi masalah pencernaan dan pencegahan infeksi.
Lalu ada kunyit putih yang berkhasiat sebagai anti nyeri, anti jamur, anti bakteri, anti racun, anti radang, serta mengandung banyak antioksidan yang membuat kunyit jenis ini dapat mengurangi kemungkinan terjangkitnya kanker.
Begitu juga dengan kunyit hitam, yang memiliki rasa pahit dan aroma yang lebih tajam dari kunyit merah. Kunyit hitam diketahui mengandung kurkumin yang lebih banyak dari kunyit merah, sehingga berkhasiat sebagai anti kanker, anti nyeri dan anti radang. Selain itu kunyit hitam juga bisa digunakan untuk mengendalikan kandungan gula darah serta membantu mengatasi GERD.
4. Ginseng
Ginseng adalah salah satu herbal yang banyak ditemukan di kawasan Asia Timur, namun ginseng juga bisa ditemukan di Amerika Utara. Baik itu ginseng yang berasal dari Korea ataupun Amerika, ginseng bukanlah sesuatu yang bisa dikonsumsi secara rutin.
Bahkan orang Korea Selatan memiliki panduan tersendiri dalam mengonsumsi ginseng, yaitu dengan memberi jeda di antara siklus konsumsi ginseng, dan maksimal dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan. Bahkan konsumsi ginseng berlebih dalam jangka panjang bisa memperparah insomnia dan hipertensi, karena sejatinya ginseng adalah salah satu herbal terbaik dalam masalah stimulan.
Ginseng Korea (Panax ginseng) dan Ginseng Amerika (Panax quinquefolius) sebenarnya memiliki khasiat yang berbeda. Ginseng Amerika diketahui dapat mencegah flu, menormalkan kadar gula darah, serta bersifat anti radang. Sementara Ginseng Korea akan lebih bermanfaat untuk meningkatkan kualitas organ reproduksi, kardiotoraks, memelihara kesehatan otak serta meningkatkan kinerja sistem imun.
5. Biji Ketumbar
Ketumbar, khususnya biji serta daunnya banyak digunakan sebagai penyedap dan penambah aroma makanan. Tidak hanya bersifat hangat untuk tubuh, biji ketumbar menyimpan banyak khasiat yang baik untuk tubuh.
Seperti halnya mengatasi berbagai masalah pencernaan, mulai dari yang sepele seperti mual dan kembung, hingga yang cukup serius seperti diare dan kejang usus. Selain itu, biji ketumbar juga bersifat antiseptik, dan bisa meredakan nyeri, seperti meredakan sakit gigi. Tidak hanya dikonsumsi, karena aromanya yang menenangkan, biji ketumbar juga bisa digunakan untuk keperluan kosmetik.
6. Bawang Putih
Bumbu dapur yang satu ini adalah primadona bagi kuliner di berbagai negara, seperti halnya kuliner di benua Asia seperti Korea. Selain rasanya yang enak dan khas, rempah satu ini diyakini efektif untuk menurunkan tekanan darah yang mulai melonjak.
Karena pada dasarnya, bawang putih memang berkhasiat untuk melebarkan pembuluh darah dan membantu mengikis kerak yang ada di dalam pembuluh darah. Sehingga dengan aliran darah yang lancar, ketahanan tubuh terhadap hawa dingin juga bisa meningkat dalam jangka waktu tertentu.
7. Cengkeh
Salah satu rempah dengan aroma yang tajam dan khas ini tidak hanya bisa menghangatkan badan, namun juga memiliki banyak khasiat di balik wujudnya yang kecil. Cengkeh bisa dimanfaatkan untuk mengobati lambung, yaitu dengan cara melapisi dinding lambung agar tidak tersentuh asam lambung.
Selain itu, diketahui cengkeh bisa meningkatkan imunitas tubuh serta memelihara sistem pencernaan. Salah satu rempah tertua di dunia ini juga memiliki sifat anti inflamasi dan anti mikroba seperti jamur dan bakteri. Cengkeh juga bisa dipakai untuk mengatasi sakit gigi, serta menguatkan tulang karena memiliki senyawa eugenol yang bisa menjaga kepadatan tulang.
8. Kapulaga
Rempah ini banyak dipakai di wilayah Asia Selatan dan Timur Tengah. Kapulaga diketahui bisa memperkuat aroma dan rasa dari makanan, sehingga tidak aneh jika makanan di wilayah Asia Selatan cenderung memiliki rasa dan aroma yang kuat. Namun selain digunakan untuk bumbu masak, kapulaga juga memiliki berbagai khasiat yang bermanfaat untuk tubuh.
Tidak hanya untuk menyediakan makanan, kapulaga yang bersifat hangat juga bermanfaat untuk masalah di sistem pencernaan, termasuk memudahkan proses buang air kecil dan buang air besar.
Kapulaga juga banyak dimanfaatkan untuk membantu meredakan batuk dan bronkitis, serta menambah nafsu makan dan membantu mengatasi keluhan pada liver dan kantung empedu. Namun jika terlalu banyak dikonsumsi, kapulaga juga bisa menimbulkan kolik batu empedu yang tidak nyaman.
9. Jintan
Berbeda dengan merica, jintan hitam (Nigella sativa) dan jintan putih (Cuminum cyminum) datang dari dua jenis biji yang berbeda. Selain itu tempat kedua tanaman ini tumbuh juga cukup berbeda.
Jintan hitam datang dari Eropa Timur dan Timur Tengah, lalu dibudidayakan di berbagai tempat seperti Afrika Utara dan Asia Tenggara. Sementara jintan putih asli dari wilayah Asia Tengah, atau secara spesifik kawasan Iran dan negeri-negeri yang dihuni bangsa Turki di sekitarnya seperti Turkmenistan dan Azerbaijan. Sehingga karakteristik dan kegunaan dua jenis jintan juga berbeda.
Selain sebagai bumbu masak, jintan hitam diketahui berpotensi dalam membantu pengobatan dari berbagai penyakit. Herbal satu ini diketahui memiliki efek anti radang, sehingga dapat digunakan untuk melawan berbagai infeksi, hingga menjaga tubuh dari sel-sel yang bersifat karsinogenik. Selain itu, beberapa orang menggunakan jintan hitam sebagai booster ASI.
Sementara itu, jintan putih lebih berkhasiat untuk memelihara sistem pencernaan, bahkan menurut sebuah penelitian. Jintan putih bisa dipakai untuk mengurangi gejala sindrom iritasi usus besar atau IBS. Selain itu jintan putih juga bersifat anti bakteri dan anti radang. Sehingga kedua jenis jintan diketahui cocok untuk membantu pemulihan dan pemeliharaan tubuh dari penyakit.
10. Kayu Manis
Tidak hanya populer sebagai bumbu masak ataupun bahan tambahan dalam dunia bakery, herbal yang beraroma khas dan manis ini juga menyimpan berbagai khasiat yang baik untuk tubuh. Selain itu, kayu manis juga merupakan komponen yang sering ditambahkan dalam obat herbal untuk memperbaiki rasa dan aroma dari sebuah ramuan.
Kayu manis adalah salah satu herbal yang kaya akan antioksidan, sehingga bisa melindungi tubuh dari radikal bebas dan resiko kanker. Selain itu, rempah ini juga memiliki sifat anti mikroba, yang bisa digunakan untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, meskipun ada kata manis di dalam namanya, namun kayu manis memiliki senyawa bernama kumarin, yang berkhasiat untuk mengendalikan kadar gula dalam darah.
Jika terlalu banyak mengonsumsi kumarin, selain gula darah yang rendah, juga bisa menimbulkan masalah pada liver dan paru-paru, khususnya untuk penderita asma. Sehingga ada baiknya untuk mengonsumsi kayu manis dalam jumlah yang wajar.
11. Lada Alias Merica
Ada dua jenis lada di dunia ini, yaitu lada hitam dan lada putih. Namun perbedaan di antara keduanya hanya terletak pada pengolahannya, karena baik itu pada hitam atau lada putih sebenarnya berasal dari tanaman yang sama, yaitu tanaman lada yang memiliki nama ilmiah Piper nigrum. Lada hitam didapat dengan cara memasak biji lada mentah yang sudah dikeringkan. Sementara lada putih tidak melalui pengeringan terlebih dahulu.
Keduanya juga memiliki sifat yang hangat dan membantu melegakan hidung yang tersumbat, bahkan tidak jarang kita akan bersin ketika menambahkan lada atau merica ke dalam makanan. Selain melegakan hidung, penggunaan merica juga cukup efektif untuk menghangatkan tenggorokan, khususnya lada hitam yang memiliki sensasi hangat yang unik.
Meskipun memiliki banyak kegunaan, tetapi herbal atau rempah-rempah sebenarnya lebih cocok untuk pemulihan dan perawatan kesehatan, karena efek sampingnya masih kurang terdata secara rinci. Namun rempah-rempah bisa dikatakan sebagai pilihan yang tepat dalam menangani gangguan kesehatan yang ringan seperti halnya kedinginan ataupun sakit perut. (sdp).
Referensi