Virtual Disseminasi Baseline Assessment Asuhan Pasca Keguguran (APK) Oleh Seksi Kesehatan Dasar, Rujukan dan Kesehatan Khusus Tahun 2020
Yayasan Inisiatif Perubahan Akses Menuju Sehat (IPAS) Indonesia sedang menjalankan program Peningkatan Kesehan Reproduksi Terpadu (PEKERTI) fase I (2018-2020) yang bertujuan untuk berkontribusi pada penurunan angka kematian Ibu dan peningkatan status kesehatan reproduksi perempuan, termasuk tentang perencanaan kehamilan dan penanganan kehamilan tak dikehendaki, termasuk di dalamnya pelayanan asuhan pasca keguguran.
Inisiasi program Asuhan Pasca Keguguran (APK) merupakan salah satu strategi untuk menurunkan angka kematian ibu, sebagai layanan yang diberikan pada perempuan yang mengalami keguguran untuk menurunkan risiko terjadinya kematian dan kesakitan akibat keguguran maupun komplikasi yang menyertainya. Asuhan pasca keguguran juga harus berpusat pada perempuan, di mana layanan tersebut semestinya dapat diakses oleh perempuan dari berbagai latar belakang sosioekonomi, memberikan pilihan dan menghargai keputusan perempuan, serta diberikan dengan kualitas yang baik. Hal ini sangat diperlukan untuk meningkatkan derajad kesehatan perempuan, menghindari berbagai komplikasi, kesakitan, dan mencegah terjadinya kematian ibu.
IPAS telah menyelesaikan tahap awal dalam penentuan fasilitas kesehatan tambahan di 3 kabupaten/kota. Sebelum menentukan fasilitas kesehatan tambahan, maka Yayasan IPAS Indonesia perlu melaporkan hasil baseline assessment dan berkonsultasi kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, dengan keterbatasan interaksi pada masa pandemi Covid-19 ini, maka proses presentasi baseline assessment diadakan secara online dengan platform zoom meeting pada : hari Kamis 23 Juli 2020 di masing-masing instansi yaitu : IPAS Indonesia, Dinas Kesehatan DIY dan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
Dari zoom meeting direkomendasikan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan tambahan untuk layanan APK adalah :
- RSKIA PKU Muhammdiyah Kotagede Yogyakarta
- Rumah Sakit Dr. Soetarto