Detail Artikel


  • 10 Oktober 2017
  • 2.318
  • Artikel

Hindari Sinar Ultraviolet Secara Berlebihan, Agar Tidak Terkena Katarak

Setiap tahun pada hari Kamis minggu kedua bulan Oktober diperingati sebagai Hari Penglihatan Sedunia. Semakin meningkatnya tren kebutaan terutama di Indonesia yang penyebab utamanya adalah katarak.  

 

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof Dr dr Nila Moeloek SpM(K) mengatakan bahwa sangat penting melakukan tindakan preventif-promotif demi mengurangi tingkat kebutaan masyarakat Indonesia yang disebabkan oleh katarak. "Gangguan penglihatan ini patut kita berikan perhatian, gangguan ini cukup mengganggu dengan cukup tingginya angka kebutaan di Indonesia," Berdasar data Kementerian Kesehatan, penyakit katarak ini cenderung melanda orang dengan usia di atas 50 tahun. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa penyakit ini juga bisa menyerang orang dengan usia lebih muda.

 

Dari penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 360 juta-an dengan orang buta hampir 1,1 juta, dan 80 % diantaranya (sekitar 900 ribuan) disebabkan oleh katarak. Penyakit ini paling banyak disebabkan karena paparan sinar ultraviolet (sinar UV) yang berlebihan, sehingga membuat lensa mata menjadi terhalang dan lama kelamaan dapat menyebabkan kebutaan. Penyebabnya kan diduga karena sinar ultraviolet, jadi hindarilah sinar ultraviolet pada saat kita masih muda gini, kan itu proses yang berlangsung perlahan-lahan. Saat kita muda, kita sering terpapar ultraviolet, kita pakai pelindung, entah kacamata yang mengandung filter UV, atau topi yang bisa menyaring sinar matahari.  Cara tersebut memang tidak 100 persen dapat mencegah terjadinya katarak, namun bisa memperlambat munculnya penyakit yang menyebabkan kebutaan tersebut.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 12.706
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.051.967