Detail Berita


  • 23 Maret 2020
  • 2.095
  • Berita

Siaga Demam Berdarah Dengue di Awal Tahun 2020

         Pada musim hujan di awal tahun 2020 berbagai penyakit yang terkait dengan lingkungan muncul dan meningkat kejadiannya. Salah satu yang mengundang perhatian adalah merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di DIY. Belum genap Triwulan 1 tahun 2020, sudah terlaporkan 1000 kasus lebihDBD dengan 3 kasus kematian. Kejadian dilaporkan oleh seluruh kabupaten/ kota di DIY. Tahun sebelumnya jumlah kasus DBD hingga akhir tahun adalah 3399 kasus.

         Peyebab penyakit DBD adalah virus Dengue. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty. Nyamuk bertelur pada air jernih yang tidak berhubungan dengan tanah. Kasus demam berdarah biasanya meningkat pada saat pergantian musim kemarau hingga musim hujan karena akan banyak genangan yang muncul sebagai tempat nyamuk bertelur.  Seseorang yang menderita DBD biasanya mempunyai gejala/ tanda   : panas tinggi mendadak , sakit kepala, nyeri otot, nyeri ulu hati, hingga  tanda tanda perdarahan ( bintik merah di kulit, perdarahan gusi, perdarahan saluran cerna). Pada kondisi parah, dapat terjadi syok yang dapat berpotensi menyebabkan kematian.

         Kegiatan pencegahan        yang selalu didengungkan pemerintahun dan menununtut keterlibatan seluruh komponen masyarakat adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melaksanakan 3 M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang/ memanfaatkan barang bekas, dll). Plus dari PSN ini dapat berupa : Menanam tanaman pengusir nyamuk, memeliharaikan pemakan jentik, memakai lotion anti nyamuk, memasang kassa nyamuk, dan lain sebagainya. Setiap bangunan / rumah hendaknya memiliki seorang pemantau jentik. Jentik merupakan indikator utama dalam pengendalian populasi nyamuk. Tempat tempat yang berpotensi / wadah air yang berpotensi mengandung jentik sebaiknya rutin diperiksa dan dibersuhkan minimal seminggu sekali.

Kegiatan  fogging bukan strategi utama karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Jika sarang nyamuk tidak dibersihkan maka populasi nyamuk tetap ada sehingga potensi penulaqran tetap tinggi.

Kejadian DBD di awal tahun ini dilaporkan oleh seluruh kabupaten/kota di DIY. Kabupaten Gunung Kidul merupakan salah satu kabupaten dengan peningkatan kasus serta laporan paling banyak. Melalui Rapat Koordinasi yang diselenggarakan pada tanggal 9 Maret 2020 diharapkan dapat meningkatkan upaya penanggulangan DBD di Gunung Kidul. Rakor ini dipimpin langsung oleh Bapak Sekretaris Daerah, Pimpinan DPRD, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, serta camat dan Puskesmas di Gunung Kidul.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 12.476
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.884.653