Round Table Discussion Riset Kolaboratif Untuk Kemandirian Produk Alat Kesehatan di DIY
Rabu, 24 Juli 2019 Dinas Kesehatan DIY bersama dengan Puslitbangkes Kemenkes melaksanakan Round Table Discussion yang dihadiri oleh beberapa Puskesmas, Rumah Sakit, Perguruan Tinggi dan Penyalur Alat Kesehatan di DIY. Pemerintah telah menetapkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Kementerian Perindustrian 2015-2035 yang menetapkan 10 jenis industri Alkes prioritas Nasional. Kesepuluh prioritas jenis industri alat kesehatan tersebut adalah : 1. Produk disposable and consumables; 2. Furniture; 3. Implan Ortopedi; 4. Electromedical devices; 5. Diagnostic instrument; 6. PACS (Picture Archiving and Communication System); 7. Software and IT; 8. Diagnostics reagents; 9. POCT (Point of Care Testing); dan 10. Radiologi.
Kementerian Kesehatan RI, dalam hal ini Ditjen Kefarmasian dan Alkes telah menyusun roadmap Rencana Aksi Pengembangan Industri Alat Kesehatan Indonesia 2016-2020 (Permenkes No. 17 Tahun 2017) yang bertujuan untuk mewujudkan kemandirian alat kesehatan dalam negeri melalui peningkatan pertumbuhan industri alat kesehatan dalam negeri agar mampu menghasilkan alat kesehatan yang memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan manfaat, memiliki daya saing serta terjangkau oleh masyarakat.
Kegiatan penelitian ini diawali dengan melakukan Need Assessment kebutuhan alkes sehingga dapat ditetapkan jenis alkes yang direkomendasikan untuk dikembangkan dan penjajakan kolaborasi pengembangan alkes terpilih. Tahap selanjutnya akan dilakukan riset kolaboratif dengan lembaga penelitian dan industry untuk pengembangan alkes hasil prioritasi penelitian ini. Kegiatan pengumpulan data di DIY akan dilaksanakan pada Puskesmas Umbulharjo I, Puskesmas Jetis, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, RS Bethesda, RSUP dr Sardjito, Direktorat Penelitian UGM, LP3M UMY, PT Swayasa, PT MAK, dan PT Mayasa yang berlangsung dari tanggal 23 Juli – 29 Juli 2019.