Detail Artikel


  • 31 Maret 2017
  • 13.351
  • Artikel

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan

Apa itu perubahan iklim?

Panas.. itulah kata-kata yang bisa kita ucapkan ketika kita keluar dari rumah pada siang hari. Suhu udara di Yogyakarta akhir-akhir ini cukup panas. Menurut data Stasiun Klimatologi Yogyakarta  suhu udara pada tanggal 29-31 Maret 2017   mencapai 32º C  (BMKG) (http://www.staklimyogya.com).  Berbagai fenomena alam lainnya juga sering terjadi, angin puting beliung, perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi, pola penyebaran hujan yang tidak merata, dll. Apa yang terjadi pada Bumi kita ini? Mungkinkah perubahan iklim sudah terjadi di bumi ini.

Perubahan iklim adalah berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia (Kementrian Lingkungan Hidup, 2001). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hulme and Sherad, 1999 di Indonesia mengalami peningkatan temperatur 0,03 º C / tahun dan hujan meningkat 2 hingga 3 % pertahun.

 

Apa penyebab utama   perubahan iklim?

Perubahan iklim terjadi akibat meningkatnya jumlah emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer.  Emisi Gas Rumah kaca tersebut dihasilkan dari kegiatan manusia terus meningkat (seperti perindustrian, kendaraan bermotor, penebangan hutan, pembakaran sampah  dll) dan berdampak pada penambahan konsentrasi gas rumah kaca yaitu carbon dioksida, methane, CFC, dan nitrous di atmosfer.

Apa dampak utama dan efek dari perubahan iklim?

Perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan, sosial dan sistem kesehatan. Ketiga kondisi tersebut akan berdampak terhadap kesehatan.

Dampak perubahan iklim dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung :

1.    Mempengaruhi kesehatan manusia secara langsung berupa paparan langsung dari perubahan pola cuaca (temperatur, curah hujan, kenaikan muka air laut, dan peningkatan frekuensi cuaca ekstrim). Cuaca ekstrim dapat mengancam kesehatan manusia bahkan kematian misalnya Heat Stress akibat panas, meningkatnya insiden kanker, stroke dll.

2.    Mempengaruhi kesehatan manusia secara tidak langsung . Mekanisme yang terjadi adalah perubahan iklim mempengaruhi faktor lingkungan seperti perubahan kualitas lingkungan (kualitas air, udara dan makanan), penipisan lapisan ozon, penurunan sumber daya air, kehilangan fungsi ekosistem dan degradasi lahan yang pada akhirnya faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi kesehatan manusia. Dampak tidak langsung misalnya: ketersediaan air menurun, gagal panen, kekurangan gizi masyarakat, resitensi penyakit yang ditularkan oleh vektor meningkat, meningkatnya penyakit ISPA akibat pencemaran udara dll.

 

Apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim?

1.      Pengembangan tehnologi tepat guna untuk sanitasi.

2.      Penguatan sistem pelayanan kesehatan sebagai respon terhadap perubahan iklim didaerah beresiko tinggi.

3.      Penguatan monitoring dan evaluasi, surveylans, dan sistem informasi kesehatan dalam perubahan iklim.

4.      Penerapan teknologi perumahan sehat yang adaptif terhadap perubahan iklim.

5.      Pengembangan pendidikan kesehatan masyarakat dan kampanye gaya hidup bersih dan sehat.

6.   Partisipasi masyarakat melalui pembuatan modul KIE dan promosi kesehatan khususnya untuk program adaptasi kesehatan dan pengembangan sanitasi lingkungan.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 19.947
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.916.814