Penguatan Surveilans Dan Sistem Informasi Malaria
Malaria masih menjadi masalah global, menurut World Malaria Report 2017 pada tahun 2016 terdapat 216 juta kasus malaria baru diseluruh dunia dan diperkirakan angka kejadian malaria global telah menurunkan sebanyak 18 % dari tahun 2010 -2016. Di Indonesia sendiri diperkirakan 31 % penduduk Indonesia tinggal di daerah dengan API yang beresiko tertular malaria. Dari 514 Kabupaten/kota yang ada di Indonesia saat ini, 48 % masih merupakan wilayah endemis malaria.
Pengendalian Malaria di Indonesia yang tertuang dalam keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 28 April 2009 tentang Eliminasi malaria di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat, yang terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai tahun 2030. Komitmen eliminasi malaria ini didukung oleh Kementerian dalam Negeri melalui surat edaran Mendagri NO 443.41/465/SJ tahun 2010 tentang pelaksanaan program Eliminasi Malaria di Indonesia,
Di Yogyakarta yang terdiri dari 5 kabupaten /kota, 4 kabupaten kota sudah mendapatkan sertifikat Eliminasi Malaria di tahun 2014 dan hanya kabupaten Kulon Progo yang belum mendapatkan seritifkasi malaria,karena masih ditemukan kasus indegeneous (penularan setempat).Percepatan eliminasi malaria perlu dilakukan di Kabupaten Kulon Progo, salah satunya dengan penguatan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria.
Sistem Informasi Malaria (SISMAL) merupakan sistem infomasi malaria yang dibuat oleh Kementrian Kesehatan. SISMAL mengalami perkembangan, dimana Versi 1 belum online, kemudian berkembang menjadi SISMAL versi 2 yang sudah online.
Dinas Kesehatan DIY melaksanakan Pertemuan Penguatan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria secara selama 3 hari tanggal 10 – 12 Maret 2020 di Hotel Grand Dafam Rohan Yogyakarta. Pertemuan ini diikuti oleh perwakilan Dinas Kesehatan Kab/Kota, Puskesmas dan Rumah Sakit
Hasil dari pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan sosialisasi SISMAL ke seluruh Fasilitas Pelayanan Masyarakat di 5 kab/kota yang ada di DIY. Harapannya mulai tahun 2019 seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan bisa mengisi data malaria secara online agar Surveilans Malaria dapat diperkuat.