Pengembangan RS Layanan TB Resisten Obat (TB RO)
Tuberkulosis atau TBC masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global dan nasional. Indonesia merupakan salah satu dari negara dengan beban TBC tertinggi. Indonesia juga menjadi negara dengan Triple Burden TB dimana Indonesia masuk dalam sepuluh besar negara di dunia dengan jumlah (absolut) kasus TB , kasus TB-HIV, dan kasus TB Resistensi Obat yang tertinggi.
Salah satu upaya Pemerintah dalam menangani TB RO adalah dengan diterbitkannya Kemenkes Nomor HK.01.07/MENKES/350/2017 tentang Rumah Sakit dan Balai Kesehatan Pelaksanan Layanan Tuberkulosis Resistan Obat . Selai Keputusan menteri tersebut, di DIY telah ditetapkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan DIY Nomor 443/02474/2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Pelaksana Layanan TB RO DIY yaitu RS Paru Respira. Penyelenggara layanan Tuberkulosis Resistan merupakan Rumah Sakit dan Balai Kesehatan yang memiliki kemampuan menyelenggarakan layanan Manajemen Terpadu Pengendalian Tuberkulosis Resistan Obat. Untuk meningkatkan akses pelayanan Tuberkulosis Resistan Obat, Rumah Sakit pelaksana layanan Tuberkulosis Resistan dapat bekerja sama dengan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat berdasarkan domisili pasien Tuberkulosis Resistan Obat untuk kelanjutan pengobatan.
Peningkatan kebutuhan layanan baik karena meningkatnya jumlah kasus TB RO maupun karena situasi pandemi COVID-19 di mana sumber daya RS yang telah melayani TB RO dialihkan untuk penanganan COVID-19, maka penambahan layanan mendesak untuk segera dilakukan. Untuk selanjutnya, diharapkan lebih banyak lagi RS di DIY yang siap memberikan layanan TB RO. Tidak hanya RSUD milik Pemerintah namun keterlibatan RS swasta sangat diharapkan dalam mendukung penanggulangan TB RO di DIY.
Salah satu RS swasta yang ada di Sleman berinisiatif untuk membuka layanan TB RO. Beberapa waktu lalu telah dilakukan secara virtual pertemuan Layanan TB RO yang dihadiri dari , Dinas Kesehatan DIY, Dinas Kesehatan Sleman, RS PKU Muhammadiyah Gamping, dengan difasilitasi oleh TB Mentari. Tujuan pertemuan ini adalah koordinasi dalam rangka mempersiapkan RS PKU Muhammadiyah Gamping dalam pelayanan pasien TB RO