Pengembangan Imunisasi HPV-2 di DIY Tahun 2020 (Di Kabupaten Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta)
Dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kemaian akibat penyakit kanker servik, maka pemerintah mulai menyelenggarakan introduksi vaksin HPV melalui program imunisasi. Pada tahap pertama , imunisasi HPV dilaksanakan di Provinsi DKI Jakara, kemudian disusul Daerah Istimea Yogyakarta. Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang bertujuan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus HPV (human papillomavirus). Virus HPV dapat menyebabkan infeksi pada kulit, menimbulkan kutil kelamin, serta menyebabkan kanker. Introduksi Vaksin HPV sudah dilaksanakan sejak tahun 2017 di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu di Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunung Kidul.
Introduksi Vaksin HPV dalam progam imunisasi diberikan kepada anak perempuan usia 9-12 tahun sebanyak 2 kali dengan rentang waktu antara suntikan pertama dan kedua adalah 6-12 bulan, tujuannya adalah untuk memberikan kekebalan terhadap infeksi HPV dan diberikan sebelum penerima vaksin aktif melakukan hubungan seksual.
Pelaksanaan imunisasi HPV bersamaan dengan jadwal imunisasi anak sekolah lainnya atau melalui Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Mulai tahun 2020, Imunisasi HPV di DIY dikembangkan pada tiga kabupaten/kota yaitu Kabupaten Sleman, Kabulaten Bantul dan Kota Yogyakarta. Sasaran imunisasi HPV adalah siswa kelas 5 (perempuan) dan kelas 6 (perempuan). Pada BIAS tahun 2020, imunisasi HPV-1 diberikan pada siswa kelas 5 (perempuan) dan sisa kelas 6 (perempuan). Hal ini disebabkan karena sesuai rencana bahwa pengembangan vaksin HPV di DIY akan dilaksanakan mulai tahun 2019, namun dikarenakan vaksin HPV belum tersedia maka baru dilaksanakan pada tahun 2020. Adapun Cakupan imunisasi HPV-1 tahun 2020 pada siswa kelas 5 (perempuan) sebesar 97,5 % sedangkan cakupan HPV-1 pada siswa kelas 6 (perempuan) sebesar 96,1 %
Interval pemberian HPV-1 dengan HPV-2 telah ditetapkan oleh kemenkes yatu 1 tahun melalui BIAS, dimana HPV-1 diberikan pada saat sisa kelas 5 dan HPV-2 diberikan saat sisa kelas 6. Namun dikarenakan pelaksanaan pengembangan HPV di DIY yang direncakan dimulai tahun 2019 dengan sasaran awal kelas 5, baru bisa dilaksanakan pada tahun 2020 maka sasaran HPV-1 pada tahun 2020 ditetapkan kelas 5 dan kelas 6. Untuk menyelesaikan HPV-2 pada siswa yang saat ini kelas 6, maka pemerintah mengambil kebijakan untuk menggunakan interval minimal 6 bulan dari HPV-1 dan diberikan sebelum siswa tersebut lulus sekkolah dasar/sederajat. Sedangkan untuk siswa kelas 5 akan diberikan HPV-2 dengan interval 1 tahun (yaitu pada saat siswa naik kelas 6).
BIAS untuk imunisasi HPV-1 telah dilaksanakan pada bulan September 2020, maka pemberian HPV-2 bagi siswa kelas 6 minimal pada bulan Maret 2021 (6 bulan dari pemberian HPV-1). Untuk itu maka harus dilakukan beberapa strategi antara lain :
- tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan Juknis Kementerian Kesehata RI tentang Pelayanan Imunisasi Pada Masa Pandemi COVID-19.
- Koordinasi dengan institusi pendidikan sekolah dasar/sederajat guna penyusunan jadwal pelaksanaan imunisasi HPV-2 pada siswa kelas 6 (perempuan)
- Cakupan Imunisasi HPV di DIY Tahun 2020
