Detail Artikel


  • 06 April 2020
  • 4.301
  • Artikel

Lindungi Ibu Hamil dari Covid 19

Masa kehamilan merupakan periode yang menentukan bagi kualitas generasi mendatang. Lalu ditengah kondisi pandemi Covid19 apa yang perlu diperhatikan ibu hamil? Berikut kami sarikan  beberapa hal yang perlu diketahui oleh ibu hamil berdasarkan  Buku Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.  

Apakah ibu hamil memliki resiko lebih tinggi terkena Covid 19 dibandingkan dengan kelompok lain?

  • Sampai saat ini belum ada data yang menunjukkan bahwa ibu hamil lebih rentan dibandingkan dengan kelompok lain.
  • Pada kehamilan belum ada laporan kematian ibu hamil karena terinfeksi virus corona.

Apakah gejala pada ibu hamil sama dengan gejala pada orang umum?

  •  Gejala pada ibu hamil sama dengan populasi umum berupa flu dengan derajat ringan sampai berat, pada ibu hamil tua bisa saja muncul pneumonia berat.
  • Resiko akan meningkat pada ibu hamil dengan penyakit penyerta seperti asma dan kencing manis.

Apakah ada kemungkinan ibu yang positif covid 19 dapat menularkan pada janinnya?

  • Pada janin tidak ada bukti bahwa infeksi virus corona meningkatkan angka keguguran dan transmisi vertikal dari ibu ke janin karena tidak ditemukan virus pada air ketuban dan air susu ibu. Namun sudah ada data bahwa infeksi covid 19 meningkatkan kelahiran prematur.

Upaya pencegahan apa yang bisa dilakukan oleh ibu hamil?

  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik (cara cuci tangan yang benar bisa dilihat pada buku KIA halaman 28), bila menggunakan hand sanitizer pastikan mengandung alkohol 70% dengan syarat air dan sabun tidak tersedia.
  • Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
  • utupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin  dengan tisu atau lengan bagian dalam (sesuai etika batuk).
  • Bersihkan dan lakukan disinfeksi pada permukaan dan benda yang sering disentuh.
  • Menjaga jarak dengan orang lain
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang
  • Melakukan aktivitas fisik ringan
  • Minum tablet tambah darah sesuai dosis

Kapan ibu hamil harus cuci tangan?

  • Setelah bepergian/ keluar rumah
  • Setelah menyentuh barang yang kemungkinan terkontaminasi
  • Setelah berbincang dengan orang lain
  • Setelah BAB dan BAK
  • Sebelum dan sesudah makan “lebih jelas dapat dilihat pada buku KIA halaman 28”

Apa yang harus dilakukan ketika ibu hamil menunjukkan gejala terinfeksi virus Corona seperti demam/batuk terus menerus?

  • Gunakan masker medis
  • Tutup hidung dan mulut saat batuk/bersin sesuai dengan etika batuk
  • Tetap tinggal di rumah kurang lebih 7 hari dan menghubungi dokter spesialis kebidanan terdekat
  • Bila keluhan tidak membaik, segera menghubungi petugas kesehatan

Apa yang harus dilakukan untuk pemeriksaan kehamilan pertama?

  • Buat janji dengan dokter agar tidak menunggu terlalu lama.
  • Selama perjalanan tetap melakukan pencegahan penularan Covid 19.

Apakah semua ibu hamil harus melakukan tes Covid 19?

  • WHO merekomendasikan pada ibu hamil yang memiliki gejala dan keluhan saja yang melakukan tes.
  • Cara pengambillan sampel tes melalui swab.

Bagaimana bila hasil pemeriksaan positif?

  • Lapor bidan/dokter spesialis kandungan untuk pemeriksaan kehamilan dan karantina mandiri.
  • Bila gejala berat ibu hamil dirawat di RS rujukan
  • USG 14 hari setelah masa karantina mandiri

Kapan ibu hamil melakukan karantina mandiri?

  • Memiliki gejala dan tanda-tanda infeksi virus Corona, seperti demam atau batuk terus menerus
  • Bila hasil pemeriksaan infeksi virus Corona positif

Apa yang harus dilakukan selama karantina mandiri?

  • Tetap berada di rumah
  • Bila harus keluar rumah tidak boleh menggunakan transportasi umum
  • Tinggal dalam ruangan tersendiri yang memiliki ventilasi baik
  • Tidak menerima kunjungan
  • Memisahkan penggunaan peralatan makan dan peralatan mandi dari anggota keluarga yang lain
  • Tetap menjaga kebugaran

Pada masa karantina mandiri apakah wajib melakukan pemeriksaan kehamilan?

  • Ibu hamil bisa menunda pemeriksaan kehamilan  bila kondisi darurat bisa menghubungi bidan atau dokter kebidanan serta satgas Covid ( tanda bahaya kehamilan dapat dilihat pada buku KIA hal 8-9)

Kapan ibu hamil terinfeksi virus Corona dapat ke rumah sakit?

  • Bila dijumpai keluhan terkait janin atau kehamilan darurat, sebelumnya menghubungi dokter spesialis kandungan terdekat agar dirujuk ke rumah sakit.
  • Tidak dianjurkan dengan transportasi umum.
  • Ibu harus memberitahukan petugas pendaftaran mengenai statusnya sebagai orang yang terinfeksi virus Corona.

 Bagaimana proses persalinan ibu hamil yang terinfeksi virus Corona?

  • Belum ada bukti bahwa persalinan perabdominam akan memiliki luaran lebih baik dibandingkan persalinan pervaginam.
  • Jenis persalinan disesuaikan dengan kondisi sang ibu.

Bagaimana risiko transmisi virus Corona ke janin?

  • Tidak ada bukti transmisi vertikal Covid 19 intrauterine.
  • Tidak ada data penularan dari air susu ibu, resiko meningkat karena adanya kontak erat
  • Terdapat data pendukung untuk memisahkan perawatan bayi baru lahir dari ibu terinfeksi virus Corona selama 14 hari.
  • Bayi dari ibu terinfeksi Covid dianjurkan melakukan pemeriksaan Covid

Catatan: Buku KIA bisa dilihat di bagian download

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 22.409
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.072.635