Detail Artikel


  • 19 Maret 2020
  • 2.482
  • Artikel

Laksanakan Germas: Ibu Selamat, Bayi Sehat

Setiap kehamilan seyogyanya direncanakan dan diharapkan. Proses kehamilan sampai persalinan terkadang merupakan proses yang mendebarkan baik bagi ibu maupun keluarga. Tentunya semua berharap, proses tersebut dapat berlangsung dengan aman, selamat, dan sehat, baik ibu maupun bayinya. Untuk itu, kesehatan ibu merupakan salah satu faktor penting dan penentu agar harapan tersebut dapat terwujud.

Berdasar data Dinas Kesehatan DIY, pada tahun 2019 terdapat 36 kasus kematian ibu, di mana 30% di antaranya disebabkan karena penyakit penyerta seperti jantung, TB, kanker, tiroid, dan diabetes mellitus. Hal ini menunjukkan bahwa Penyakit Menular (PM) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang tidak terkait langsung dengan kehamilan, ternyata juga memberikan dampak yang besar terhadap kondisi kesehatan bahkan menyebabkan kematian ibu. Permasalahan PTM dan PM tersebut ternyata juga terjadi pada masyarakat DIY secara umum. Berdasar hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi asma pada penduduk semua umur di DIY tertinggi se-Indonesia, prevalensi kanker berdasar diagnosis dokter juga menduduki peringkat tertinggi, sedangkan penyakit jantung menduduki peringkat ketiga dan TB  paru walaupun prevalensinya cukup rendah secara nasional, namun tetap merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang serius.

Karena itu, pencegahan dan pengendalian PTM dan PM harus terus dilakukan. Upaya yang saat ini gencar didengungkan adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). GERMAS merupakan gerakan nasional yang mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan kuratif rehabilitatif, dan dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Ibu hamil pun seharusnya tidak ketinggalan melaksanakannya bahkan justru dapat mendukung kesehatan ibu dalam menjalani kehamilan.

Agar kesehatannya terpantau, setiap ibu hamil hendaknya memeriksanakan kondisi kehamilannya secara rutin paling sedikit 4 kali selama kehamilan, yaitu 1 kali pada tribulan pertama, 1 kali pada tribulan kedua, dan 2 kali pada tribulan ketiga. Pemeriksaannya pun harus lengkap dan berkualitas, di antaranya tekanan darah, status gizi, diperiksa perkembangan janin, pemberian Tablet Tambah Darah, tes laboratorium dan lainnya, serta mendapatkan konseling yang cukup.

Asupan nutrisi harus diperhatikan bahkan sejak masa persiapan kehamilan. Ibu hamil harus makan dengan pola gizi seimbang lebih banyak dari biasanya, dengan memperhatikan kualitas dan pengolahan secara sehat. Ibu hamil membutuhkan asupan zat besi, asam folat, kalsium dan vitamin yang lebih banyak dibanding biasanya, dan itu dapat dipenuhi dari konsumsi beragam makanan serta cukup sayur dan buah. Mengkonsumsi beragam makan sehat seperti sayur dan buah, merupakan langkah yang tepat dalam mendukung tumbuh kembang janin.

Selain itu, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik dan berolahraga, tentunya disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi kehamilannya. Olahraga yang dapat dipilih di antaranya, jalan sehat, senam dan berenang.

Apa yang dilakukan ibu hamil tersebut ternyata selaras dengan GERMAS yang pada tahap awal memfokuskan pada tiga kegiatan yaitu aktivitas fisik, konsumsi buah dan sayur, dan periksa kesehatan secara rutin. Tentunya diharapkan bahwa dengan melaksanakan GERMAS, ibu hamil dapat menjalani kehamilannya dengan selamat dan dapat melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas. Mari laksanakan GERMAS dari sekarang. Sehat dimulai dari kita. @pf26.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 26.574
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.030.335