Kemlandingan Obat Cacingan
Kemlandingan Obat
Cacingan
Pohon kemlandingan ada yang
menyebut dengan nama lain seperti petai cina, lamtoro dan malandingan. Sebagian warga di Jawa ada yang menyebut
manding. Sedangkan di Malaysia ada yang menamakan petai jawa.
Adapun namanya, bagian dari biji
kemlandingan banyak dimanfaatkan seperti bahan baku membuat bothok. Selain itu
juga diyakini mempunyai khasiat kesehatan, sehingga dapat diproses menjadi
sejumlah produk agar praktis dalam mengonsumsi atau memanfaatkannya.
Sebagai ramuan alami obat cacingan,
yakni menggunakan biji petau cina yang sudah tua dan telah di keringkan
secukupnya, lalu ditumbuk sehingga halus.
Selanjutnya diambil 5 gram
bubuknya dan diseduh dengan 100 cc air panas, lalu diminum selagi hangat. Lain
halnya untuk obat alami luka baru maupun bengkak, dapat dengan menumbuk halus
daun petai cina secukupnya. Setelah itu cukup ditempelkan pada luka.
Sedangkan untuk meredam luka
tertusuk bambu maupun serpihan kayu, caranya dengan menumbuk halus daun petai
cina.
Lalu ditanbah terasi dapur
secukupnya, diaduk sampai merata kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit dan dibalut dengan kain pembalut. Jika terserang disentri, caranya merebus 15 gram biji lamtoro yang dipadu 30
gram krokot dengan 400 cc air sehingga tersisa setengahnya.
Dalam keadaan hangat maupun
dingin segera diminum airnya setelah disaring. Selain itu biji kemlandingan
juga diyakini membantu terapi kencing manis. Caranya bagian biji yang sudah tua
dan kering, diambil satu sendok makan. Lalu dicampur dengan air satu gelas air
panas dan diminum airnya satu gelas setiap hari.
Sejumlah ciri tanaman
kemlandingan, yakni termasuk tanaman perdu dari suku Fabaceae (=Leguminosae,
polong-polongan) yang kerap digunakan dalam penghijauan lahan atau pencegahan
erosi. Berasal dari Amerika tropis, tumbuhan ini sudah ratusan tahun dimasukkan
ke Jawa untuk kepentingan pertanian dan kehutanan dan kemudian menyebar pula ke
pulau-pulau yang lain di Indonesia.