Jejaring Kemitraan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
Sejak kasus pertama kali dilaporkan di Indonesia pada awal maret 2020 lalu, Memasuki Bulan Oktober tercatat kasus konfirmasi telah mencapai angka 303.398 dengan 11.151 kematian (BNPB, 4/10). Sementara untuk DIY tercatat sebanyak 2.791 kasus konfirmasi dengan 75 kematian akibat Covid-19 (BNPB, 4/10). Perkembangan kasus dalam 4 bulan terakhir terlihat cenderung meningkat dari hari ke hari.
Hasil kajian melalui dua kali telesurvey oleh Dinkes DIY menunjukkan bahwa sebanyak 29,6% masyarakat DIY tidak peduli / merasa rentan lagi terhadap Covid-19. Tujuh bulan masa pembatasan sosial tidak dipungkiri juga menimbulkan kejenuhan psikologis masyarakat yang berakibat kepada perubahan kepatuhan atas protokol kesehatan. Hal tersebut terlihat dari perbandingan hasil telesurvey periode Juni dengan periode Agustus memperlihatkan terjadi penurunan kepatuhan masyarakat di DIY.
Perkembangan dalam penurunan kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan tersebut tidak hanya dirasakan di DIY namun juga terjadi di seluruh wilayah. Presiden Republik Indonesia selanjutnya telah mengeluarkan Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2020 tekait dengan disiplin penerapan protokol kesehatan yang selanjutnya telah ditindaklanjuti di DIY dengan keluarnya Peraturan Gubernur nomor 77 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Penerapan disiplin dilaksanakan melalui edukasi / sosialisasi dan penegakan disiplin. Penegakan disiplin dimaksudkan berupa pemberlakuan sanksi atas pelanggaran kewajiban protokol kesehatan.
Kondisi pandemi Covid-19 yang berlangsung dalam jangka yang panjang tersebut, menjadi dilematis dikaitkan dengan kekhawatiran masalah sosial dan ekonomi yang sudah mulai dirasakan dampaknya di DIY. Pergerakan ekonomi juga harus tetap dapat dijalankan. Kondisi tersebut menjadi tantangan dalam memadukan antara pergerakan ekonomi dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan secara seimbang di masa pandemi.
Pada saat situasi pandemi ini, banyak pihak yang telah bergerak untuk ikutserta berperan dalam pencegahan Covid-19, tidak terkecuali para Pilantropi / Personal Social Responsibility dan Pengusaha melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Berbagai kontribusi telah dilakukan baik dalam mendonasi bantuan seperti alat pelindung diri, sarana cuci tangan dengan sabun dan lain sebagainya.
Bagaimana melakukan edukasi secara terus menerus kepada masyarakat agar dapat aman dalam aktifitasnya menjadi semakin dirasakan penting seiring perkembangan saat ini. Upaya edukasi kepada masyarakat dalam disiplin protokol kesehatan ini membutuhkan kebersamaan dengan semua pihak. Dinas Kesehatan DIY telah memprakarsai inisiatif Forum Sosilisasi yang merupakan upaya menggandeng semua pihak untuk meningkatkan sumberdaya dan jangkauan edukasi. Salah satu rancangan Forum Sosialisasi adalah menggandeng peran Pilantropi dan CSR mengingat potensi besar yang dimiliki dalam kemitraan edukasi kepada publik. Kemitraan tersebut perlu untuk terus digali dan dipadukan secara harmonis.
Dinas Kesehatan DIY melalui seksi Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan, akan menyelenggarakan kegiatan pertemuan penggalangan jejaring kemitraan (forum CSR bidang kesehatan). Penyelenggaraan kegiatan ini dimaksudkan untuk menjalin kemitraan antara Dinas Kesehatan DIY dengan Pilantropi dan Dunia Usaha (Forum CSR) dalam memperluas dan memperkuat layanan edukasi / sosialisasi penerapan disiplin protokol kesehatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19. Penggalangan ini akan dilaksanakan dengan mekanisme Virtual, menggunakan aplikasi Zoom dan disiarkan secara live melalui youtube. Kegiatan akan dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Oktober 2020. Bagi anda yang berminat mengikuti kegiatan, bisa mengakses youtube Dinas Kesehatan DIY pada hari dan waktu sesuai jadwal. Yang akan menjadi tamu dalam kegiatan ini sejumlah 70 orang, dengan rincian OPD DIY terkait, Dinas Kesehatan DIY/ Kab/Kota, Pengusaha / Dunia Usaha (CSR), Organiasi Pilantropi / Personal Social Responsibility (PSR), Pembina Pesantren (Jaanur dan Kanwil Kemenag DIY/ Kab/kota), Organisasi Sosial / Kemasyarakatan (TP PKK), Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia di DIY/ Kab/Kota, Forum Komunikasi Kmpus Sehat, Forum Komunikasi Germas, dan Pemenang lomba Pasar siaga COVID-19 tahun 2020.