Detail Artikel


  • 10 Maret 2017
  • 1.459
  • Artikel

Hari Musik Nasional di Mata Kesehatan

Kemarin, tepatnya 9 Maret 2017, terdapat sebuah fenomena yang menjadi viral di beberapa media social tentang seorang artis penyanyi cantik Raisa. Pelantun lagu ini “mantan terindah’ ini memamerkan fotonya bersama sepeda olahraga dengan background istana kepresidenan RI. Ada yang mengetahui sepeda itu darimana? Bukan dari pacar, melainkan dari Presiden RI saat ini, Ir. Joko Widodo.

Cerita itu berawal dari acara peringatan hari musik nasional, yang jatuh pada hari itu, dimana RI1 mengundang para insan musik untuk hadir di istana kepresidenan. Di sela-sela pidatonya, Presiden ke-7 meminta Raisa maju untuk melantunkan lagu, dan ternyata Raisa bukan menyanyikan lagu “mantan terindah”, tetapi lagu nasionalisme, ‘Tanah Airku”. Sebagai kenang-kenangan, Pak Jokowi, panggilan akrab Ir. Joko Widodo, memberikan sebuah sepeda sebagai sarana olahraga dan transportasi ramah lingkungan.

Musik, memang sebuah seni yang bisa dibilang paling merakyat. Musik bisa dinikmati oleh hampir semua kalangan dan umur. Oleh karenanya, tak heran jika hampir di setiap aktivitas kita ditemani musik, dan hiburan di event-event juga tak lepas dari music.

Tak hanya seni saja, sejatinya musik juga memberikan dampak kesehatan bagi kita yang mendengarkan lhooo..dilansir dari situs berita national geographic Indonesia, diketahui ada 5 fakta efek music pada kesehatan tubuh manusia. Apa saja itu? Berikut sedikit ulasannya.

1. Mengurangi rasa sakit

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Psychologymenemukan bahwa ketika pasien fibromyalgia mendengarkan musik yang mereka sukai selama 10 menit, detak jantung mereka jadi lebih lambat dari 120 denyut per menit dan mereka juga mengaku rasa sakit mereka berkurang.

Sebaliknya, ketika mendengarkan suara bising, rasa sakit meningkat. Mobilitas para pasien juga meningkat dengan mendengarkan musik.

 

2. Membantu Anda lebih fokus

Besok, jika Anda perlu menyiapkan presentasi untuk kuliah atau kerja, kerjakan sambil mendengarkan musik klasik.

Penelitian tahun 2007 oleh Stanford University School of Medicine menemukan bahwa musik dari masa Baroq akhir dapat mengubah bagian tertentu di otak sehingga orang yang mendengarkannya bisa lebih fokus dalam bekerja.

 

3. Meningkatkan performa olahraga

Mendengarkan lagu Beyonce bisa jadi perintang waktu ketika harus menunggu pelatih datang. Namun, tahukah Anda bahwa musik juga dapat membantu Anda menyelesaikan sesi latihan yang berat?

Penelitian terhadap 20 orang dewasa yang aktif latihan interval menunjukkan bahwa musik membuat sesi olahraga menjadi lebih bisa dinikmati dan meningkatkan vitalitas. Alhasil, olahraga yang berat sekalipun jadi terasa lebih ringan dengan adanya musik favorit.

 

4. Meningkatkan mood

Menurut sebuah studi tahun 2011 yang dipublikasikan dalam jurnalNature Neuroscience, lagu-lagu klasik dapat mendorong pelepasan dopamin, zat kimia dalam otak yang membuat seseorang bergembira.

Cobalah dengarkan lagu “Clair de Lune” oleh Claude Debussy, “New World Symphony—Movement 4” oleh Antonin Dvorak, dan “First Breath After Coma” oleh Alexander Keats. Musik mereka telah terbukti secara sains bisa membuat pendengarnya bergembira.

 

5. Menenangkan hati

Jalanan macet tentu membuat siapa pun stres dan mudah marah. Jika Anda terjebak kemacetan, coba dengarkan musik mellow.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh jurnal Ergonomicstahun 2013, musik dengan irama kencang dan cepat dapat membuat orang bahagia, tetapi musik dengan irama tenang dan lambat bisa membuat orang lebih tenang dan meningkatkan kemampuan mengemudi, sesuatu yang sangat diperlukan saat berkendara di jalan yang padat dan penuh tantangan.

 

Tak hanya 5 manfaat tersebut, musik juga dapat dipakai sebagai sarana terapi. Terapi musik adalah terapi menggunakan musik untuk mengatasi berbagai masalah sosial, emosional, dan perilaku; masalah kognitif, motorik, maupun indrawi pada seluruh individu dari segala usia. Terapi ini sering digunakan oleh orang-orang yang menderita penyakit tertentu. Musik diproses oleh seluruh area otak, lalu musik mengakses dan menstimulasi area-area otak yang mungkin  tidak dapat diakses oleh modalitas lainnya.

 

Naahh, sudah tau kan besarnya peran musik bagi kesehatan? So, tunggu apa lagi? Mari mulai mendengarkan musik untuk membantu kita tetap sehat.

 

Pustaka

http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/04/5-fakta-efek-musik-pada-kesehatan-tubuh

https://hellosehat.com/terapi-musik-untuk-kesehatan/

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 3.651
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.900.518