Gerakan Ibu Dalam Upaya Cegah Stunting Pada Seribu Hari Pertama Kehidupan di Puskesmas Patuk II (“GRIYA CINTA PUSPADA”)
Stunting merupakan masalah Gizi Kronis, yang akan berdampak negatif baik jangka pendek maupun jangka panjang. Penyebab Stunting antara lain asupan gizi yang kurang, adanya penyakit infeksi, pola asuh dan keadaan lingkungan yang kurang sehat serta faktor genetik. Prevalensi stunting di kabupaten Gunungkidul pada tahun 2020 adalah 17,43% serta di Puskesmas Patuk II 18,42%.
Upaya Penanggulangan Stunting yang utama adalah mengatasi penyebabnya. Maka diperlukan program alternatif lain berbasis pemberdayaan masyarakat untuk menanggulangi penyebab stunting. Griya Cinta Puspada hadir sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam upaya menanggulangi penyebab stunting merupakan gerakan ibu dalam upaya pencegahan stunting pada 1000 hari pertama kehidupan di Puskesmas Patuk II sebagai inovasi dari seorang Bidan bernama Siti Rahmawati, AMd.Keb. Upaya perbaikan yang diperlukan untuk mengatasi stunting meliputi upaya untuk mencegah dan mengurangi gangguan secara langsung (intervensi gizi spesifik) dan upaya untuk mencegah dan mengurangi gangguan secara tidak langsung (intervensi gizi sensitif).
Dalam konsep Griya Cinta dilakukan pendampingan agar setiap keluarga baduta mampu melakukan praktik pemberian makan yang tepat. Bentuk kegiatan Griya Cinta Puspada selanjutnya adalah kebun Gizi yaitu berupa kegiatan pemanfaatan pekarangan dapat membantu menyediakan variasi bahan makanan, serta sumber protein dari budidaya lele dalam ember, peternakan ayam, serta pengelolaan sampah rumah tangga melalui bank sampah. Program Griya Cinta Puspada dapat meningkatkan pengetahuan ibu terkait pencegahan stunting, meningkatkan keterampilan pemberian makanan bayi dan anak, meningkatkan pendapatan keluarga dengan tabungan sampah, mengembangkan sistem pengolahan sampah yang lebih baik, meningkatkan variasi menu keluarga dengan kebun gizi, meningkatkan kesadaran ibu pentingnya pemantauan dan pertumbuhan balita. Inovasi Griya Cinta Puspada perlu dilakukan secara terus dan menerus dan lebih komprehensif, karena pencegahan stunting dibutuhkan waktu lama sebab merupakan masalah gizi kronis.