Detail Info Kegiatan


  • 29 Juni 2019
  • 2.718
  • Info Kegiatan

Billboard untuk promosi kesehatan

Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan serius berupa beban ganda penyakit. Perubahan gaya hidup masyarakat ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi) dalam 30 tahun terakhir. Pada era 1990-an, penyebab kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), Tuberkulosis (TBC), dan Diare. Namun sejak 2010, penyakit tidak menular (PTM) seperti Stroke, Jantung, dan Kencing manis memiliki proposi lebih besar di pelayanan kesehatan. Pergeseran pola penyakit ini mengakibatkan beban pada pembiayaan kesehatan negara.

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS, merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI yang dicanangkan dalam rangka penguatan pembangunan kesehatan yang mengedepankan upaya promotif[-preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat. GERMAS bertujuan untuk: Menurunkan beban penyakit, Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk, dan Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan.

GERMAS meliputi kegiatan: Melakukan aktifitas fisik, Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan, dan Menggunakan jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit.

Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mampu berperan serta secara aktif dalam pengembangan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Tujuan utama promosi kesehatan meliputi 2 hal yakni peningkatan perilaku sehat dan peningkatan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Berbagai upaya sebagai proses menuju pada tujuan tersebut telah banyak dilakukan. Namun demikian keberhasilan promosi kesehatan belum tentu terwujud dapat dalam waktu yang cepat.

Edukasi yang dilaksanakan secara berkelanjutan adalah salah satu upaya yang perlu terus ditempuh. Edukasi dapat dilaksanakan melalui berbagai metode baik melalui tatap muka maupun melalui berbagai media. Peran media demikian tinggi bagi masyarakat yang telah semakin maju dalam ekonomi maupun pendidikan.

Salah satu upaya edukasi kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan DIY adalah melalui media Billboard yang dipasang pada titik-titik yang dianggap strategis di DIY. Billboard yang dipasang berisikan informasi kesehatan serta ajakan masyarakat untuk hidup sehat melalui penerapan Germas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan promosi kesehatan melalui billboard, diharapkan dapat mendukung upaya edukasi kesehatan kepada masyarakat.

Billboard akan tayang selama 3 bulan, yang dimulai pada bulan Juni 2019 dan akan berakhir pada bulan Agustus 2019. Billboard dipasang pada 10 titik, yaitu :

1)      Area depan BRI Karangnongko, Wates

2)      Jln. Mataram No. 30, Suryatmajan. Danurejan, Yogyakarta

3)      Jln. Kyai Mojo No. 86 B, Bener, Tegalrejo, Yogyakarta

4)      Kutu Tegal, Sinduadi, Mlati

5)      Denggung, Tridadi, Sleman

6)      Sagan, Caturtunggal, Depok, Sleman

7)      Ringroad Monjali, Sleman

8)      Pertigaan Sentolo, Brimob, Kulon Progo

9)      Flyover, Janti, Sleman

10)   Bandara Adisutjipto, Perlintasan Rel, Sleman

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 26.834
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.999.493