Detail Artikel


  • 28 Mei 2016
  • 1.587
  • Artikel

5 Kunci Hidup Bugar dan Sehat

5 Kunci Hidup  Bugar dan Sehat

Perubahan gaya hidup manusia masa kini tentu tak bisa dihindari. Lakukan 5 kunci hidup bugar dan sehat agar terhindar dari ancaman penyakit.

Data Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan prevalensi obesitas meningkat jika dibandingkan dengan Riskesdas 2010. Pada tahun 2010 angka obesitas pada pria sekitar15 % dan dua tahun kemudian naik menjadi 20%  . Sementara pada wanita malah naik dari 26% menjadi 35%.

Ada banyak hal ditengarai sebagai penyebabnya, salah satunya adalah kurangnya aktivitas fisik. Tak sedikit juga yang mengalami kegemukan lantaran bergantung dengan makanan siap saji. Ditambah lagi kualitas lingkungan hidup yang terus merosot seperti terpaan polusi bahkan tingkat stres yang tinggi.

Menurut dr. Phaidon L. Toruan, setiap individu pasti mendambahkan hidup sehat dan bebas dari penyakit. Masing-masing orang bertanggung jawab atas kesehatan diri. Bila kita tak berupaya menjalani gaya hidup sehat, berbagai risiko masalah kesehatan pasti mengintai.  Nah, berikut ini beberapa hal yang disarankan dr. Phaidon L. Toruan untuk menjalani pola hidup sehat.

Ubah pola pikir menurut dr. Phaidon L. Toruan inilah poin yang paling mendasar. “ Kita harus serius dan berkomitmen mencanakan gaya hidup sehat. Ubah pola yang lama, mulai lakukan hidup sehat sebagai tren yang Anda anut.”

Cari sosok teladan untuk memudahkan Anda menerapkan pola pikir hidup sehat, carilah sosok yang dapat memberikan teladan akan pentingnya hidup sehat.  Dengan demikian, kita bisa belajar hidup sehat. “Perlu kita tahu gaya hidup dipengaruhi oleh lingkungan. Bertemanlah dengan banyak orang yang juga berkomitmen menerapkan hidup sehat. Jauhilah hidup yang tak sehat,  lingkungan yang tak sehat. Hiduplah secara lebih teratur demi masa depan kita.”

Jadi kita harus bisa menempatkan diri di tempat yang benar, bersama orang-orang yang mampu mengajak kita hidup lebih sehat. Misalnya, dengan ikut komunitas olahraga atau rajin mengunjungi acara-acara seminar kesehatan.  Atau, bisa juga datang dan berlatih ke berbagai  klub kebugaran supaya wawasan bertambah dan tetap termotivasi untuk menjaga kesehatan. Bagaimanapun kesehatan adalah investasi, lebih baik menjaga daripada mengobati.

Konsumsi makanan sehat mulailah untuk serius mengonsumsi makanan sehat dan tegas mengontrol makanan yang dikonsumsi. Misal, sumber karbohidrat yang tak sehat seperti nasi putih, mi, roti, donat, bakpao, martabak, gula dan lainnya. Cobalah ganti nasi putih (bubur ayam) dengan beras merah atau bubur kacang hijau, mi diganti spageti, gula diganti gula aren/madu, roti/bakpao/donat diganti  roti gandum. Itulah karbohidrat kompleks, yaitu yang  kaya akan serat sehingga pelepasan gula darah akan stabil. Contoh, beras merah, roti gandum utuh, kentang. Beras merah mengandung vitamin B kompleks dan serat yang penting untuk proses pengolahan energi dan pencernaan.

“Efeknya, energi lebih stabil seharian, lebih enerjik, produktif, stamina tinggi, mood lebih bagus, dan lainnya. Karbohidrat kompleks ini lebih sulit disimpan sebagai lemak sehingga lebih sehat dan berkhasiat.” Zaman sekarang orang sepertinya sangat tergantung dengan gula. Padahal, kita perhatikan orang-orang zaman dulu, kelihat awet muda karena jarang mengonsumsi yang manis-manis. Bah, gula akan mempercepat efek penuaan. Gula akan mempercepat efek penuaan. Gula menyebabkan tubuh memproduksi hormon insulin tinggi. Tubuh memproduksi insulin agar gula dapat segera masuk ke dalam sel tubuh. Ibarat kunci dan gembok, insulin adalah kunci yang membuka gempok pintu sel agar gula dapat masuk ke dalam sel tubuh.  Apabila tubuh dipaksa terus menerus menerima gula dalam konsentrasi tinggi, fungsi insulin pun menjadi berkurang. Hal ini terjadi karena sel tubuh menjadi tidak/kurang sensitif terhadap insulin. Akibatnya, kita berisiko menderita kegemukan, diabetes, jantung koroner, hipertensi, atau stroke.

Lebih baik santaplah sayuran dan buah sebagai menu wajib yang membantu mencegah penyakit, membuat kita lebih sehat, daya tahan dan metabolisme tubuh meningkat, serta awet muda. “Ya, camilan yang baik untuk tubuh adalah buah. Dalam sehari, setidaknya disarankan mengonsumsi dua jenis buah yang disantap tiga kali sehari.” Perlu dihindari/batasi makanan yang digoreng. Kenapa? “ Karena makanan yang digoreng dengan minyak panas tinggi bisa menyebabkan darah menjadi lebih kental dan memperberat kerja jantung. Kadar lemak jenuh yang dihasilkan melalui proses penggorengan akan menimbulkan peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah. Kolesterol jahat inilah pemicu pemicu penyakit jantung hipertensi, dan penyakit degeneratif lainnya.

Olah raga teratur pilihlah olah fisik yang membuat Anda gembira, bukan malah membebani. Tak harus latihan ke gym atau olah raga ekstrem setiap hari, sesuaikan dengan kemampuan Anda. Setidaknya, jalan kaki pun bisa dihitung olah raga. Terpenting lakukan secara teratur. “Jadi pilihlah kegiatan yang kita senangi. Olah ragalah sesuai dengan hobi masing-masing. Silahkan berenang, bersepeda, olahraga yang bersifat outdoor ataupun indoor. Banyak pilihan olahraga yang menyehatkan.”

Istirahat cukup dan berkualitas selain melakukan olahraga atau aktivitas yang menyebabkan, tak kalah penting adalah istirahat yang cukup dan berkualitas. Tidur sangat memengaruhi kebugaran seseorang. Orang yang kurang tidur akan menjalani aktivitas dalam kondisi lelah dan mood tidak  baik, sehingga kualitas kerjanya pun tak optimal. “Intinya,  kesehatan harus dibina sejak dini  agar kelak di masa tua bisa merasakan hidup yang bugar dan sehat, serta tak menderita  gara-gara penyakit yang salah dimasa lampau,” pesan dr. Phaidon L. Toruan. (fm)

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 4.482
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.054.708